JAKARTA. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat terdapat 816 pelabuhan perikanan di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 483 pelabuhan dinyatakan layak pakai, dan 333 pelabuhan lainnya dinyatakan tidak layak. Untuk itu, KKP memutuskan akan melakukan revitalisasi terhadap pelabuhan perikanan yang dinilai strategis untuk mendongkrak proses bongkar muat dan perdagangan ikan hasil tangkapan. Revitalisasi pelabuhan juga diharapan dapat menekan losis atau kerusakan ikan dari selama ini rata-rata mencapai 8% dari total produksi menjadi 5% pada tahun 2017. Tahun ini, KKP menargetkan dapat merevitalisasi 36 pelabuhan perikanan di seluruh Indonesia. Rinciannya, 16 Tempat Pengolahan Ikan (TPI) Pelabuhan Perikanan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat dengan anggaran revitalisasi sebesar Rp 59,7 miliar, dan 20 TPI pelabuhan perikanan UPT daerah dengan anggaran Rp 20 miliar. Pelabuhan yang direvitalisasi antara lain di Pulau Jawa, Sumatra, Sulawesi dan Kalimantan.
KKP target revitalisasi 36 pelabuhan perikanan
JAKARTA. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat terdapat 816 pelabuhan perikanan di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 483 pelabuhan dinyatakan layak pakai, dan 333 pelabuhan lainnya dinyatakan tidak layak. Untuk itu, KKP memutuskan akan melakukan revitalisasi terhadap pelabuhan perikanan yang dinilai strategis untuk mendongkrak proses bongkar muat dan perdagangan ikan hasil tangkapan. Revitalisasi pelabuhan juga diharapan dapat menekan losis atau kerusakan ikan dari selama ini rata-rata mencapai 8% dari total produksi menjadi 5% pada tahun 2017. Tahun ini, KKP menargetkan dapat merevitalisasi 36 pelabuhan perikanan di seluruh Indonesia. Rinciannya, 16 Tempat Pengolahan Ikan (TPI) Pelabuhan Perikanan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat dengan anggaran revitalisasi sebesar Rp 59,7 miliar, dan 20 TPI pelabuhan perikanan UPT daerah dengan anggaran Rp 20 miliar. Pelabuhan yang direvitalisasi antara lain di Pulau Jawa, Sumatra, Sulawesi dan Kalimantan.