KKP targetkan produksi ikan hias 3 miliar ekor tahun ini



JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan produksi ikan hias sebanyak 3 miliar ekor tahun ini. Tahun 2010 perkiraan prpduksi ikan hias hanya mencapai 2 miliar ekor.

"Tahun ini kita lebih serius menggarap ikan hias sehingga target produksi kita naikkan," kata Setiawan, Kepala Sub Direktorat Budidaya Ikan Hias KKP, kepada KONTAN, Senin (10/1).

Sejak tahun 2009, KKP telah membentuk bidang khusus yang mengurusi budidaya ikan hias nasional. Kebijakan ini merupakan terobosan penting mengingat selama ini budidaya dan pengelolaan ikan hias disatukan dengan produk-produk budidaya lainnya.


Untuk mencapai target produksi 2011, KKP juga semakin giat mengalakkan pengadaan induk hias unggul. Problem induk unggul ini memang telah menjadi penghambat peningkatan dan kualitas produksi ikan hias nasional. Setiawan mencontohkan bibit ikan hias di Blitar misalnya kebanyakan berusia lebih dari 10 tahun. Kondisi ini tidak hanya membuat kuantitas produksi tak maksimal tapi juga kualitas warna ikan hias Indonesia kurang baik.

Karena itu, di tahun awal tahun ini, KKP kian gencar memberdayakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) terutama yang berada di Sukabumi, Jawa Barat dan Mandiangin, Kalimantan Selatan, untuk memproduksi bibit unggul ikan hias. "Nantinya, bibit itu akan disebar ke seluruh sentra budidaya di seluruh Indonesia," jelas Setiawan.

Dalam rangka meningkatkan mutu ikan hias, KKP juga memiliki program pengadaan pakan kualitas tinggi. KKP akan melakukan inovasi dalam pemberian pakan ikan hias. Ikan arwana misalnya, selama ini hanya diberi pakan jangkrik yang membuat warnanya kurang bagus. Di tahun ini, ikan arwana juga akan diberi pakan kelabang agar kualitas warnanya akan lebih baik.

Hendra Iwan Putra, Sekretaris Jenderal Indonesia Tropical Fish Eksportir (Inafish), menuturkan target produksi ikan hias dari KKP sah-sah saja dan cukup realistis. Namun Hendra memberi catatan bahwa KKP jangan hanya memacu sisi produksinya saja, tapi juga dari sisi pemasarannya.

Hendra bilang selama ini Indonesia ketinggalan dari sisi promosi dan pemasaran ikan hias dari negara-negara lain, seperti Singapura, Jerman, Malaysia bahkan India. Singapura dan Jerman misalnya sudah rutin menyelenggarakan pameran ikan hias dalam skala besar. Ini membuat ikan hias asal dua negara tersebut semakin dikenal oleh negara lain. "Padahal, sekitar 70% ikan hias Singapura dipasok oleh kita," tandas Hendra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini