KONTAN.CO.ID - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyulap pasar ikan tradisional di Probolinggo menjadi bersih dan rapi. Dengan kondisi pasar yang lebih tertata dan dilengkapi peralatan pendingin diharapkan dapat meningkatkan pendapatan serta kualitas ikan yang dijual. Melalui pembangunan Pasar Ikan Bersih (PIB) senilai Rp2,06 miliar, KKP mengubah stigma pasar ikan yang jorok, kumuh, bau menjadi sarana pemasaran ikan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan estetis. "Pasar ikan bersih ini menjadi jawaban bahwa masyarakat berhak mendapatkan ikan yang terjaga mutunya," kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti melalui siaran pers, Rabu (20/7/2022).
Artati mengungkapkan ketersediaan sarana pemasaran berperan dalam upaya mendistribusikan hasil perikanan ke masyarakat dengan mutu yang tetap terjaga. Tak hanya itu, PIB juga berperan dalam meningkatkan pendapatan pemasar ikan dan mendukung peningkatan konsumsi ikan masyarakat. "Alhamdulillah, pasar ini sudah bisa dimanfaatkan, kami serahkan pengelolaan pasar ke Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo dan Paguyuban Pedagang Ikan Kebonagung," ujar Artati. “Harapan kami pasar ikan bersih dapat dipelihara dan selalu dijaga kebersihannya, serta para pedagang yang ada agar selalu melakukan penanganan ikan yang baik agar mutu dan kesegaran ikan dapat dipertahankan,” pesan Artati. Senada, Sekretaris Dinas Perikanan Provinsi Jawa Timur, Evy Avianasari menilai keberadaan Pasar Ikan Bersih (PIB) di Probolinggo menjadi salah satu dukungan yang bernilai positif dalam memfasilitasi sarana tempat penjualan ikan yang bersih sehat dan aman. Menurutnya, pasar ini juga dapat memberikan unsur edukasi bagi masyarakat bahwasanya pasar ikan tidak semuanya becek, bau atau tanggapan negatif lainnya. "Pasar ini kami rasa bisa menjadi edukasi dan percontohan bagi pasar lain", terang Evy. Sebagai informasi, berlokasi di Pasar Kebonagung, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, PIB dibangun melalui APBN 2021 dengan anggaran sebesar RP2,06 miliar. PIB terdiri dari 40 lapak ikan dan 3 kios kuliner, serta dilengkapi dengan beberapa fasilitas pendukung. Sejak Mei 2022, 40 pedagang telah berjualan di tempat ini pada jam 00.00-06.00 WIB. Dalam rangka menjaga mutu dan keamanan hasil perikanan, KKP juga memberikan bantuan peralatan pemasaran berupa coolbox yaitu wadah penyimpanan produk yang bertujuan untuk melindungi, mencegah atau menunda kerusakan maupun terjadinya penurunan mutu hasil kelautan dan perikanan. Sebagai rangkaian dari kegiatan peresmian Pasar Ikan Bersih di Kabupaten Probolinggo, dilakukan penyerahan coolbox sebanyak 40 unit kepada para pedagang ikan di Pasar Ikan Bersih Kabupaten Probolinggo, serta pembinaan kepada pedagang ikan tentang cara penanganan dan pemasaran ikan yang baik.
"Pada kesempatan ini kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada KKP, PIB ini akan menjadi one stop shopping bagi warga dalam memenuhi kebutuhan pangan terutama perikanan," ujar Plt Bupati Probolinggo, Budi Purwanto usai peresmian pasar oleh KKP, Selasa 19 Juli 2022. Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menginginkan perubahan stigma pasar ikan. Dia mau pasar ikan tidak melulu memiliki kesan yang kumuh dan tidak higienis, karenanya dia ingin perbaiki sistem pasar ikan.
Baca Juga: BKIPM KKP Berhasil Bawa Produk Perikanan Indonesia Tembus ke-138 Negara Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti