JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupaya menekan harga pakan ikan hingga 60% dari biaya produksi. Sebagai perbandingan, harga pakan ikan saat ini mencapai 70% hingga 80% dari total biaya produksi, khususnya budidaya ikan air tawar. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) Slamet Soebjakto mengatakan ada sejumlah upaya yang ditempuh untuk menekan biaya pakan ikan tersebut. Salah satunya adalah dengan menggunakan bahan baku lokal untuk pakan ikan, semisal bungkil sawit, eceng gondok, ampas kelapa dan lain-lain. KKP juga akan mendorong kelompok pakan ikan mandiri (Pokanri) untuk menghasilkan pakan berkualitas sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).
KKP tekan harga pakan ikan 60% dari biaya produksi
JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupaya menekan harga pakan ikan hingga 60% dari biaya produksi. Sebagai perbandingan, harga pakan ikan saat ini mencapai 70% hingga 80% dari total biaya produksi, khususnya budidaya ikan air tawar. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) Slamet Soebjakto mengatakan ada sejumlah upaya yang ditempuh untuk menekan biaya pakan ikan tersebut. Salah satunya adalah dengan menggunakan bahan baku lokal untuk pakan ikan, semisal bungkil sawit, eceng gondok, ampas kelapa dan lain-lain. KKP juga akan mendorong kelompok pakan ikan mandiri (Pokanri) untuk menghasilkan pakan berkualitas sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).