JAKARTA. Bencana banjir yang lebih besar tahun ini dibandingkan tahun 2007 juga berimbas pada industri asuransi di Tanah Air. Beban klaim perusahaan asuransi melonjak lebih dari 50% akibat objek asuransi yang terkena banjir lebih banyak dan bernilai lebih besar. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memastikan sejumlah perusahaan asuransi sudah menerima pengajuan klaim. Namun, hingga saat ini belum ada laporan pasti jumlah klaim yang masuk karena masih ada daerah yang terendam banjir. Untuk sementara, AAUI memperkirakan total klaim akibat banjir di Jakarta mencapai Rp 3 triliun. Jumlahnya naik 50% dibandingkan 2007 yang sebesar Rp 2,1 triliun. Kontribusi klaim berasal dari asuransi properti, kendaraan bermotor, engineering, dan kecelakaan diri, termasuk rangka kapal. Khusus klaim kendaraan bermotor mencapai Rp 50 miliar.
Klaim asuransi akibat banjir melonjak 50%
JAKARTA. Bencana banjir yang lebih besar tahun ini dibandingkan tahun 2007 juga berimbas pada industri asuransi di Tanah Air. Beban klaim perusahaan asuransi melonjak lebih dari 50% akibat objek asuransi yang terkena banjir lebih banyak dan bernilai lebih besar. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memastikan sejumlah perusahaan asuransi sudah menerima pengajuan klaim. Namun, hingga saat ini belum ada laporan pasti jumlah klaim yang masuk karena masih ada daerah yang terendam banjir. Untuk sementara, AAUI memperkirakan total klaim akibat banjir di Jakarta mencapai Rp 3 triliun. Jumlahnya naik 50% dibandingkan 2007 yang sebesar Rp 2,1 triliun. Kontribusi klaim berasal dari asuransi properti, kendaraan bermotor, engineering, dan kecelakaan diri, termasuk rangka kapal. Khusus klaim kendaraan bermotor mencapai Rp 50 miliar.