JAKARTA. Klaim asuransi kehilangan kendaraan bermotor roda empat menunjukkan peningkatan drastis. Hingga April 2012, rata-rata klaim per bulan Rp 15 miliar, naik 36% dibandingkan periode sama tahun lalu yaitu Rp 11 miliar. Penyebab kenaikan karena banyak kendaraan roda empat hilang pada awal tahun ini. Data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), hingga April, rata-rata jumlah kehilangan per bulan sebanyak 126 unit alias naik 47% dibandingkan periode sama tahun lalu 86 unit per bulan. Kehilangan paling banyak terjadi di Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Kehilangan tertinggi sektor kendaraan komersial, seperti pick up dan truk kecil. "Jenis lain juga mengalami kenaikan tapi tidak setinggi komersial," ujar Julian Noor, Direktur Eksekutif AAUI pada Jumat (6/7). Nilai rata-rata klaim kehilangan masih di bawah Rp 150 juta. Menurut Julian, kenaikan ini perlu diantisipasi. Sebab akan berpengaruh terhadap usaha lini bisnis kendaraan bermotor. Kasus ini dinilai tidak biasa dan AAUI akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Klaim asuransi kendaraan bermotor melonjak
JAKARTA. Klaim asuransi kehilangan kendaraan bermotor roda empat menunjukkan peningkatan drastis. Hingga April 2012, rata-rata klaim per bulan Rp 15 miliar, naik 36% dibandingkan periode sama tahun lalu yaitu Rp 11 miliar. Penyebab kenaikan karena banyak kendaraan roda empat hilang pada awal tahun ini. Data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), hingga April, rata-rata jumlah kehilangan per bulan sebanyak 126 unit alias naik 47% dibandingkan periode sama tahun lalu 86 unit per bulan. Kehilangan paling banyak terjadi di Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Kehilangan tertinggi sektor kendaraan komersial, seperti pick up dan truk kecil. "Jenis lain juga mengalami kenaikan tapi tidak setinggi komersial," ujar Julian Noor, Direktur Eksekutif AAUI pada Jumat (6/7). Nilai rata-rata klaim kehilangan masih di bawah Rp 150 juta. Menurut Julian, kenaikan ini perlu diantisipasi. Sebab akan berpengaruh terhadap usaha lini bisnis kendaraan bermotor. Kasus ini dinilai tidak biasa dan AAUI akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News