Klaim Asuransi Kesehatan Manulife Indonesia Tumbuh 27,8% Hingga April 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyebut klaim asuransi kesehatan masih menunjukkan peningkatan pada kuartal I-2024.

Ketua Bidang Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko, GCG AAJI Fauzi Arfan mengatakan, industri asuransi jiwa sudah membayarkan klaim asuransi kesehatan sebesar Rp 5,96 triliun pada kuartal I-2024.

"Untuk klaim asuransi kesehatan, justru mengalami peningkatan cukup tinggi sebesar 29,4%, jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4,6 triliun," ucapnya saat konferensi pers, Rabu (29/5).


Baca Juga: Klaim Asuransi Kesehatan BNI Life Mencapai Rp 209 Miliar Hingga April 2024

Secara lebih rinci, Fauzi menerangkan dari total Rp 5,96 triliun tersebut, porsi terbesar dari klaim asuransi kesehatan terdapat pada jenis produk individu dengan total klaimnya mencapai Rp 3,89 triliun.

Nilai itu meningkat 34%, jika dibandingkan kuartal I-2023. Adapun klaim asuransi kesehatan kumpulan juga tercatat naik 21%, dengan total nilai sebesar Rp 2,07 triliun.

PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) mencatat hingga April 2024, kondisi klaim perusahaan menunjukkan adanya peningkatan sebesar 27,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dalam klaim asuransi kesehatan.

"Hingga April 2024, Manulife mencatat klaim asuransi kesehatan sebesar lebih dari Rp 359 juta. Kami akan senantiasa melindungi dan berkomitmen membayarkan klaim kepada nasabah," kata GM Indemnity Health Manulife Indonesia, Phung Magdalena, kepada Kontan.co.id, Minggu (2/6).

Baca Juga: AAJI Catat Klaim Asuransi Kesehatan Perorangan Naik 34% di Kuartal I-2024

Adapun strategi yang Manulife terapkan untuk menekan klaim asuransi kesehatan adalah dengan mengedukasi masyarakat Indonesia terutama nasabah melalui beberapa media, seperti di website perusahaan dan media sosial, untuk menerapkan gaya hidup yang sehat.

Selain itu, Manulife juga bekerjasama dengan berbagai pihak seperti rumah sakit, regulator, dan pemerintah dalam mengelola klaim kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli