KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat adanya lonjakan klaim asuransi kesehatan sepanjang tahun 2023. Terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi naiknya klaim tersebut. AAJI mencatat klaim asuransi kesehatan meningkat 24,9% year on year (YoY) menjadi Rp 20,83 triliun sepanjang tahun 2023, dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 16,68 triliun. Baca Juga: OJK Buka Suara Soal Isu Lonjakan Klaim Kesehatan di Rumah Sakit
Ketua Bidang Literasi dan Perlindungan Konsumen AAJI Freddy Thamrin mengatakan, pihaknya terus menyoroti meningkatnya klaim asuransi kesehatan sebab begitu signifikan. “Klaim kesehatan perorangan menjadi salah satu komponen yang peningkatannya sangat tinggi, di mana naik 25,9% YoY atau secara perolehan sebesar Rp 13,4 triliun,” ujarnya dalam konferensi pers AAJI pekan lalu. Freddy mengungkapkan, faktor utama kenaikan klaim kesehatan adalah inflasi medis yang tinggi meliputi harga fasilitas kesehatan, biaya perawatan rumah sakit termasuk biaya pelayanan, obat dan berbagai tes kesehatan. “Faktor lainnya adalah perubahan iklim yang menyebabkan orang menjadi banyak yang sakit kemudian meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mendapat layanan kesehatan yang optimal,” ungkapnya. Freddy menuturkan, untuk mengatasi hal tersebut industri asuransi jiwa mengambil langkah-langkah seperti meninjau kerja sama dengan rumah sakit, mengevaluasi produk dan premi berdasarkan klaim serta berdiskusi dengan anggota AAJI.