KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa BCA atau BCA Life melakukan sejumlah strategi untuk menekan klaim asuransi kesehatan di tahun 2025. Berbagai cara dilakukan agar klaim asuransi kesehatan tetap terjaga. Presiden Direktur & CEO BCA Life, Eva Agrayani menyebutkan, strategi yang dilakukan BCA Life agar klaim asuransi kesehatan masih terjaga di tahun ini, antara lain yaitu, dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam proses underwriting dan terus memantau tren klaim secara berkala. Kemudian, juga dilakukan dengan mengedukasi nasabah mengenai pentingnya menjaga pola hidup sehat sebagai bagian dari perlindungan diri, menggencarkan kampanye hidup sehat melalui sosial media dan event perusahaan, rutin bekerja sama dengan mitra provider kesehatan untuk mengadakan cek kesehatan gratis, serta memastikan kemitraan dengan penyedia layanan kesehatan yang terpercaya guna mendukung proses klaim yang transparan dan profesional.
“Selain itu, setiap produk asuransi kesehatan yang kami kembangkan juga sudah melalui penghitungan risiko. Tetapi memang melihat kondisi tingginya biaya rumah sakit saat ini, kami lebih selektif dalam memilih nasabah dengan memperhatikan profil risiko dan penyesuaian agar setiap produk yang dipasarkan tetap memberikan manfaat maksimal dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,“ jelas Eva kepada Kontan, Selasa (25/3). Baca Juga: BCA Life Catatkan Pendapatan Premi Mencapai Rp 521,9 Miliar per Februari 2025 Dengan begitu, dia mengatakan bahwa kinerja asuransi kesehatan BCA Life hingga saat ini masih terjaga. Hal ini juga didukung oleh gencarnya perusahaan yang senantiasa menyesuaikan strategi pemasaran produk dengan kondisi pasar dan kebutuhan perlindungan nasabah. Lebih jauh lagi, ia menuturkan bahwa memasuki tahun 2025, BCA Life semakin optimis dan berkomitmen untuk memperluas jangkauan perlindungan, termasuk di produk asuransi kesehatan. Eva melihat kebutuhan terhadap proteksi kesehatan semakin meningkat seiring semakin tingginya biaya rumah sakit sehingga diperlukan safety net untuk keuangan keluarga. “Sedangkan dari sisi internal, kami akan lebih selektif dalam kegiatan pemasaran produk ini. Dan akan terus meliterasi masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan pola hidup yang lebih sehat,” imbuhnya. Baca Juga: Aset BCA Life Tumbuh 16% Sepanjang 2024 Lebih jauh lagi, Eva menyebutkan, klaim dan manfaat yang dibayarkan BCA Life mengalami penurunan sebesar 19,44% pada tahun 2024. Menurut dia, hal ini merupakan salah satu dampak positif dari penerapan manajemen risiko yang lebih efektif dan strategi underwriting yang lebih selektif. Meski gencar berupaya menekan klaim asuransi kesehatan, pendapatan premi BCA Life per Februari 2025 mengalami pertumbuhan. Per Februari 2025 pendapatan preminya mencapai Rp 521,9 miliar. Nilai itu tumbuh 2%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.