KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan menyatakan, akan mengevaluasi klaim layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Evaluasi dilakukan sebagai salah satu upaya efesiensi guna mengatasi defisit keuangan yang selalu menghantui BPJS Kesehatan dalam melaksanakan program tersebut. Nopi Hidayat, Kepala Biro Humas BPJS Kesehatan kepada Kontan.co.id, Jumat (10/11) mengatakan, evaluasi salah satunya akan dilakukan terhadap klaim persalinan dengan metode bedah sesar, sectio caesarea. Pembiayaan atau klaim ini tertinggi dibandingkan yang lain. BPJS Kesehatan akan melihat, apakah tingginya klaim tersebut dipicu oleh kecurangan. Kalau memang terbukti ada praktik curang, BPJS Kesehatan membuka kemungkinan untuk menerapkan sistem cost sharing, berbagi pembiayaan dengan peserta.
Klaim bedah sesar dengan BPJS akan dievaluasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan menyatakan, akan mengevaluasi klaim layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Evaluasi dilakukan sebagai salah satu upaya efesiensi guna mengatasi defisit keuangan yang selalu menghantui BPJS Kesehatan dalam melaksanakan program tersebut. Nopi Hidayat, Kepala Biro Humas BPJS Kesehatan kepada Kontan.co.id, Jumat (10/11) mengatakan, evaluasi salah satunya akan dilakukan terhadap klaim persalinan dengan metode bedah sesar, sectio caesarea. Pembiayaan atau klaim ini tertinggi dibandingkan yang lain. BPJS Kesehatan akan melihat, apakah tingginya klaim tersebut dipicu oleh kecurangan. Kalau memang terbukti ada praktik curang, BPJS Kesehatan membuka kemungkinan untuk menerapkan sistem cost sharing, berbagi pembiayaan dengan peserta.