KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembayaran klaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan makin membesar. Tahun lalu, memiliki kewajiban membayar klaim senilai Rp 84 triliun. Padahal pendapatan dari iuran hanya Rp 74,25 triliun. Dengan kata lain ada missmatch antara pembayaran klaim dengan iuran senilai Rp 9,75 triliun. Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan Kemal Imam Santoso mengatakan, nominal klaim tersebut sebetulnya tidak sepenuhnya dibayarkan BPJS pada tahun lalu. Namun juga ada yang pembayarannya terjadwal di 2018. Kenaikan klaim tersebut karena membludaknya pelayanan kesehatan yakni mencapai 612.000 orang per hari hitungan kalender yang tak sebanding dengan iuran diterima BPJS Kesehatan. Kata Imam, orang sakit yang membutuhkan pelayanan kesehatan tersebut tidak terjadwal dan sulit diprediksi.
Klaim BPJS Kesehatan Rp 84 triliun di tahun lalu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembayaran klaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan makin membesar. Tahun lalu, memiliki kewajiban membayar klaim senilai Rp 84 triliun. Padahal pendapatan dari iuran hanya Rp 74,25 triliun. Dengan kata lain ada missmatch antara pembayaran klaim dengan iuran senilai Rp 9,75 triliun. Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan Kemal Imam Santoso mengatakan, nominal klaim tersebut sebetulnya tidak sepenuhnya dibayarkan BPJS pada tahun lalu. Namun juga ada yang pembayarannya terjadwal di 2018. Kenaikan klaim tersebut karena membludaknya pelayanan kesehatan yakni mencapai 612.000 orang per hari hitungan kalender yang tak sebanding dengan iuran diterima BPJS Kesehatan. Kata Imam, orang sakit yang membutuhkan pelayanan kesehatan tersebut tidak terjadwal dan sulit diprediksi.