Klaim Ford soal pengembangan mobil otonom



KONTAN.CO.ID - TEL AVIV. Pabrikan mobil asal Amerika Serikat Ford Motor Co menolak disebut tertinggal dalam pengembang mobil otonom alias tanpa sopir.

Dalam kesempatan konferensi teknologi bertajuk EcoMotion di Tel Aviv, Selasa (11/6), Bill Ford selaku CEO Fords Motor Co, tegas menyatakan pihaknya belum kehilangan posisi di pasar otomotif.

"Sistem pengendara otonom kami, Argo AI, sangatlah kompetitif. Dari segi teknologi dan pengembangan, tentu kami terdepan dan terbaik. Namun kami ingin lebih berhati-hati sebelum orang lain menggunakan kendaraan ini," tutur Bill Ford sebagaimana dilansir dari Reuters.


Karena alasan keamanan tersebut Ford mengatakan pihaknya juga terkendala mencari waktu yang tepat untuk memasarkan produknya.

"Kami berhadapan dengan nyawa orang. Sebelum diluncurkan, kami harus benar-benar yakin kondisi mobil sudah sangat prima," lanjutnya.

Sebagai informasi, Ford bekerjasama dengan perusahaan teknologi intel asal Israel, Mobileye, dalam pembuatan mobil otonom ini.

Lebih lanjut, Ford mengatakan pihaknya masih belum dapat memberikan kepastian kapan pihaknya dapat memproduksi dan memberi izin pengadopsian massal.

Melansir Reuters, pada 2017 Ford berkata akan menarik banyak mitra untuk menyediakan kendaraan otonom, Argo. Dengan cara ini, para mitra dapat menawarkan mobil otonom dengan merek mereka sendiri kepada pembelinya.

Cara ini ditempuh karena biaya pengembangan mobil otonom meningkat beberapa tahun ini. Sehingga memaksa para produsen mobil otonom, mencari investor dan menjalin kerja sama.

Editor: Yudho Winarto