JAKARTA. Produk asuransi kesehatan memang masih mengecualikan risiko dari penyakit Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS). Tetapi, di produk asuransi jiwa tradisional, seperti endowment, risiko penyakit yang menular karena terjadinya kontak dalam darah tersebut tetap bisa diklaim. De Jong Adrian, Direktur PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mengungkapkan, klaim kematian karena risiko HIV/AIDS tetap bisa dicairkan sepanjang perlindungan jiwa tertanggung menggunakan produk asuransi jiwa tradisional. “Jika tertanggung meninggal, meski dalam kondisi HIV/AIDS, klaimnya bisa cair sesuai kontrak (uang pertanggungan),” ujarnya kepada KONTAN, Senin (17/2). Namun, itu pun bukan berarti tanpa syarat. Perusahaan asuransi jiwa pelat merah itu mensyaratkan, saat mengajukan permohonan asuransi, tertanggung belum terjangkit HIV/AIDS. Selain itu, tertanggung juga tidak membungkus produk asuransi jiwa tradisionalnya dengan produk asuransi kesehatan. Karena, asuransi kesehatan belum menjamin risiko HIV/AIDS.
Klaim HIV/AIDS cair di asuransi jiwa tradisional
JAKARTA. Produk asuransi kesehatan memang masih mengecualikan risiko dari penyakit Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS). Tetapi, di produk asuransi jiwa tradisional, seperti endowment, risiko penyakit yang menular karena terjadinya kontak dalam darah tersebut tetap bisa diklaim. De Jong Adrian, Direktur PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mengungkapkan, klaim kematian karena risiko HIV/AIDS tetap bisa dicairkan sepanjang perlindungan jiwa tertanggung menggunakan produk asuransi jiwa tradisional. “Jika tertanggung meninggal, meski dalam kondisi HIV/AIDS, klaimnya bisa cair sesuai kontrak (uang pertanggungan),” ujarnya kepada KONTAN, Senin (17/2). Namun, itu pun bukan berarti tanpa syarat. Perusahaan asuransi jiwa pelat merah itu mensyaratkan, saat mengajukan permohonan asuransi, tertanggung belum terjangkit HIV/AIDS. Selain itu, tertanggung juga tidak membungkus produk asuransi jiwa tradisionalnya dengan produk asuransi kesehatan. Karena, asuransi kesehatan belum menjamin risiko HIV/AIDS.