JAKARTA. Industri asuransi umum merogoh kocek sebesar Rp 16,425 triliun untuk membayarkan klaim dan manfaat kepada nasabah pada kuartal ketiga tahun ini. Jumlah itu bertumbuh 18,6% jika dibandingkan dengan total klaim periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp 13,840 triliun. Fauzi Darwis, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengatakan, klaim terbesar masih mengalir ke lini bisnis asuransi kendaraan bermotor dan harta benda. Maklumlah, dua aktivitas usaha ini juga masih menjadi penopang utama perolehan premi industri asuransi umum. Klaim asuransi kendaraan bermotor tercatat sebesar Rp 5,409 triliun atau naik 16,4%, sedangkan klaim asuransi harta benda mencapai Rp 4,040 triliun atau meningkat 20,6%. Namun, secara pertumbuhan, klaim asuransi tanggung gugat, asuransi kredit, serta rekayasa masih mendominasi, seiring dengan pertumbuhan preminya.
Klaim industri asuransi umum capai Rp 16,425 T
JAKARTA. Industri asuransi umum merogoh kocek sebesar Rp 16,425 triliun untuk membayarkan klaim dan manfaat kepada nasabah pada kuartal ketiga tahun ini. Jumlah itu bertumbuh 18,6% jika dibandingkan dengan total klaim periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp 13,840 triliun. Fauzi Darwis, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengatakan, klaim terbesar masih mengalir ke lini bisnis asuransi kendaraan bermotor dan harta benda. Maklumlah, dua aktivitas usaha ini juga masih menjadi penopang utama perolehan premi industri asuransi umum. Klaim asuransi kendaraan bermotor tercatat sebesar Rp 5,409 triliun atau naik 16,4%, sedangkan klaim asuransi harta benda mencapai Rp 4,040 triliun atau meningkat 20,6%. Namun, secara pertumbuhan, klaim asuransi tanggung gugat, asuransi kredit, serta rekayasa masih mendominasi, seiring dengan pertumbuhan preminya.