KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai transaksi GO-FOOD menembus US$ 2 miliar sepanjang tahun 2018 atau sekitar Rp 27,67 triliun. Bagian dari ekosistem GOJEK ini menjelma menjadi market leader layanan pesan antar makanan secara online di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara. Berdasarkan hasil riset IDN Times yang melibatkan 258 responden di enam kota besar Indonesia mengungkapkan GO-FOOD mendominasi dengan angka signifikan mencapai 74,8% untuk aplikasi pesan antar yang sering dipakai. Pesaingnya yakni GrabFood hanya sebesar 20,9% dan sisanya layanan delivery dari outlet sebesar 3,1%. Riset juga menyebut bahwa dalam sepekan kaum milenial Indonesia paling sedikit menghabiskan Rp 50 ribu sampai Rp 150 ribu untuk memesan makanan via aplikasi pesan antar. Sebesar 44,2% dari responden diketahui masih berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa yang justru belum memiliki penghasilan sendiri.
Klaim jadi layanan terbesar di ASEAN, nilai transaksi GO-FOOD capai US$ 2 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai transaksi GO-FOOD menembus US$ 2 miliar sepanjang tahun 2018 atau sekitar Rp 27,67 triliun. Bagian dari ekosistem GOJEK ini menjelma menjadi market leader layanan pesan antar makanan secara online di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara. Berdasarkan hasil riset IDN Times yang melibatkan 258 responden di enam kota besar Indonesia mengungkapkan GO-FOOD mendominasi dengan angka signifikan mencapai 74,8% untuk aplikasi pesan antar yang sering dipakai. Pesaingnya yakni GrabFood hanya sebesar 20,9% dan sisanya layanan delivery dari outlet sebesar 3,1%. Riset juga menyebut bahwa dalam sepekan kaum milenial Indonesia paling sedikit menghabiskan Rp 50 ribu sampai Rp 150 ribu untuk memesan makanan via aplikasi pesan antar. Sebesar 44,2% dari responden diketahui masih berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa yang justru belum memiliki penghasilan sendiri.