JAKARTA. Lesunya perekonomian nasional berdampak pada Jamkrindo. Perseroan pelat merah ini harus menanggung peningkatan klaim sebesar 42% pada Juli lalu, dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Angka klaim yang harus dibayar oleh Jamkrindo hingga Juli 2013 adalah Rp 484,2 miliar. Klaim tersebut merupakan total tanggungan seluruh produk Jamkrindo. Adapun layanan Jamkrindo meliputi penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) dan non-KUR, seperti kredit mikro, kredit komersial, konstruksi, hingga bank garansi. Bakti Prasetyo, Direktur Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi Jamkrindo, mengatakan klaim meroket karena kondisi sistemik perekonomian nasional. "Kondisi perekonomian buruk dan kurang kondusif, harga BBM naik, inflasi dan nilai tukar melemah, menyebabkan debitur gagal bayar," jelasnya.
Klaim Jamkrindo meroket 42%
JAKARTA. Lesunya perekonomian nasional berdampak pada Jamkrindo. Perseroan pelat merah ini harus menanggung peningkatan klaim sebesar 42% pada Juli lalu, dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Angka klaim yang harus dibayar oleh Jamkrindo hingga Juli 2013 adalah Rp 484,2 miliar. Klaim tersebut merupakan total tanggungan seluruh produk Jamkrindo. Adapun layanan Jamkrindo meliputi penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) dan non-KUR, seperti kredit mikro, kredit komersial, konstruksi, hingga bank garansi. Bakti Prasetyo, Direktur Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi Jamkrindo, mengatakan klaim meroket karena kondisi sistemik perekonomian nasional. "Kondisi perekonomian buruk dan kurang kondusif, harga BBM naik, inflasi dan nilai tukar melemah, menyebabkan debitur gagal bayar," jelasnya.