KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) mencatatkan penurunan signifikan pada nilai klaim yang dibayarkan hingga kuartal III-2025. Total klaim turun 22% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 1,23 triliun.

Sekretaris Perusahaan Jasindo, Brellian Gema mengatakan, penurunan klaim ini merupakan hasil langsung dari penguatan pengendalian risiko serta penerapan underwriting yang lebih selektif.

“Konsistensi tersebut turut mendorong hasil underwriting meningkat 21,88% YoY menjadi Rp 299,42 miliar,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (14/11/2025).

Mengupas Visi Stuart Rogers untuk Masa Depan HSBC Indonesia

Meskipun fokus mitigasi risiko diperketat, Brellian menegaskan bahwa pertumbuhan premi tetap terjaga. Pendapatan premi Jasindo mencapai Rp 3 triliun atau tumbuh 11,36% YoY. Beberapa lini bisnis mencatatkan lonjakan premi yang signifikan.

Baca Juga: Jasindo Catat Lonjakan Premi Sektor Engineering 280% per Agustus 2025

Lini Engineering (Rekayasa) menjadi penyumbang pertumbuhan terbesar dengan kenaikan 263,59% YoY menjadi Rp 241,35 miliar. Disusul oleh lini Liability yang tumbuh 124,40% YoY, Cargo sebesar 40,22% YoY, dan Energy Onshore yang meningkat 39,34% YoY.

Untuk mengoptimalkan kinerja pada sisa tahun ini, perusahaan menerapkan sejumlah strategi, di antaranya melakukan underwriting selektif, peningkatan efisiensi operasional, serta pendekatan risk management partnership.

Baca Juga: Laba Asuransi Jasindo Melonjak 288%, Didorong Pertumbuhan Premi dan Efisiensi Risiko

Selanjutnya: Dana Asing Berpotensi Keluar Hingga Akhir Tahun 2025, Cek Saham Rekomendasi Analis

Menarik Dibaca: Apakah Timun Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi atau Tidak? Ini Jawabannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News