JAKARTA. Klaim jaminan hari tua (JHT) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) diperkirakan bakal melampaui prediksi awal. Meski demikian, BPJS Ketenagakerjaan menjamin hal tersebut tidak akan mengganggu likuiditas. Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, klaim JHT hingga akhir Agustus 2016 sebesar Rp 12,4 triliun. Artinya, rata-rata klaim JHT setiap bulan sekitar Rp 1,5 triliun. Adapun, hingga akhir tahun ini, BPJS Ketenagakerjaan masih menghadapi empat bulan dengan estimasi total klaim sebesar Rp 6 triliun. Dengan demikian, total klaim JHT hingga akhir tahun diperkirakan mencapai Rp 18,4 triliun. Angka ini melampaui hitung-hitungan BPJS yang memproyeksikan total klaim JHT sebesar Rp 16 triliun hingga tutup tahun 2016.
Klaim JHT BPJS diprediksi melebihi target
JAKARTA. Klaim jaminan hari tua (JHT) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) diperkirakan bakal melampaui prediksi awal. Meski demikian, BPJS Ketenagakerjaan menjamin hal tersebut tidak akan mengganggu likuiditas. Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, klaim JHT hingga akhir Agustus 2016 sebesar Rp 12,4 triliun. Artinya, rata-rata klaim JHT setiap bulan sekitar Rp 1,5 triliun. Adapun, hingga akhir tahun ini, BPJS Ketenagakerjaan masih menghadapi empat bulan dengan estimasi total klaim sebesar Rp 6 triliun. Dengan demikian, total klaim JHT hingga akhir tahun diperkirakan mencapai Rp 18,4 triliun. Angka ini melampaui hitung-hitungan BPJS yang memproyeksikan total klaim JHT sebesar Rp 16 triliun hingga tutup tahun 2016.