JAKARTA. BPJS Kesehatan tekor di tahun 2014. Hal itu dikarenakan klaim yang ditanggung lebih besar dibandingkan premi yang masuk. Total iuran premi yang diperoleh BPJS Kesehatan tahun 2014 adalah Rp 41,06 triliun. Sedangkan klaim atau biaya manfaat yang harus dikeluarkan mencapai Rp 42,6 triliun. Alhasil, tahun lalu rasio klaim perusahaan mencapai 103,88%. "Jadi ada mismatch," kata Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris, Selasa (17/2). Menurutnya hal itu disebabkan sebagian besar masyarakat baru mendaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan ketika sakit. "Orang di rumah sakit baru daftar. Satu kali opname sekitar Rp 1 juta, sedangkan iuran Rp 25.000," katanya.
Klaim lebih besar dari premi, BPJS Kesehatan tekor
JAKARTA. BPJS Kesehatan tekor di tahun 2014. Hal itu dikarenakan klaim yang ditanggung lebih besar dibandingkan premi yang masuk. Total iuran premi yang diperoleh BPJS Kesehatan tahun 2014 adalah Rp 41,06 triliun. Sedangkan klaim atau biaya manfaat yang harus dikeluarkan mencapai Rp 42,6 triliun. Alhasil, tahun lalu rasio klaim perusahaan mencapai 103,88%. "Jadi ada mismatch," kata Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris, Selasa (17/2). Menurutnya hal itu disebabkan sebagian besar masyarakat baru mendaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan ketika sakit. "Orang di rumah sakit baru daftar. Satu kali opname sekitar Rp 1 juta, sedangkan iuran Rp 25.000," katanya.