JAKARTA. PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk tampaknya harus lebih hati-hati menjamin risiko dari nasabahnya. Pasalnya, beban klaim bruto perseroan tercatat naik cukup tinggi, yakni 36,7% dari Rp 63,41 miliar pada kuartal ketiga tahun lalu menjadi Rp 86,73 miliar pada periode yang sama tahun ini. Berdasarkan keterbukaan informasi, jumlah beban klaim emiten dengan kode AHAP tersebut mencapai Rp 52,95 miliar atau naik 19% ketimbang kuartal ketiga tahun lalu yang hanya Rp 44,48 miliar. Jangan heran, meski aktivitas usahanya membukukan kinerja kinclong, laba perseroan relatif stagnan atau naik tipis 2,3%. Laba bersih perusahaan asuransi kerugian yang fokus pada lini usaha asuransi kendaraan bermotor dan kesehatan tersebut hanya tercatat sebesar Rp 9,49 miliar pada akhir September 2014. Angka ini tidak jauh berbeda dibandingkan pencapaian periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp 9,27 miliar.
Klaim membebani perolehan laba AHAP
JAKARTA. PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk tampaknya harus lebih hati-hati menjamin risiko dari nasabahnya. Pasalnya, beban klaim bruto perseroan tercatat naik cukup tinggi, yakni 36,7% dari Rp 63,41 miliar pada kuartal ketiga tahun lalu menjadi Rp 86,73 miliar pada periode yang sama tahun ini. Berdasarkan keterbukaan informasi, jumlah beban klaim emiten dengan kode AHAP tersebut mencapai Rp 52,95 miliar atau naik 19% ketimbang kuartal ketiga tahun lalu yang hanya Rp 44,48 miliar. Jangan heran, meski aktivitas usahanya membukukan kinerja kinclong, laba perseroan relatif stagnan atau naik tipis 2,3%. Laba bersih perusahaan asuransi kerugian yang fokus pada lini usaha asuransi kendaraan bermotor dan kesehatan tersebut hanya tercatat sebesar Rp 9,49 miliar pada akhir September 2014. Angka ini tidak jauh berbeda dibandingkan pencapaian periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp 9,27 miliar.