TOKYO. Posisi dollar AS pada transaksi pagi ini (31/1) semakin melemah versus euro. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 08.35 waktu Tokyo, dollar AS diperdagangkan di level US$ 1,3570 dari posisi US$ 1,3567 di New York, semalam. Sementara itu, jika berhadapan dengan yen, posisi dollar AS tak banyak mencatat perubahan di posisi 91,09 yen. Kemarin, yen menyentuh level 91,41 per dollar AS yang merupakan level paling perkasa sejak Juni 2010. Sedangkan nilai tukar euro berada di level 123,59 yen dari level 123,57 yen. Pelemahan dollar AS pada transaksi pagi ini versus euro terjadi sebelum data pengajuan klaim pengangguran AS dirilis. Sejumlah pelaku pasar memprediksi, pengajuan klaim pengangguran AS akan mencatatkan kenaikan pada pekan lalu. Hal ini akan semakin memberikan dorongan kepada the Federal Reserve untuk mempertahankan program pembelian asetnya. "Langkah yang diambil the Fed akan menjadi faktor negatif bagi dollar AS hingga beberapa waktu ke depan seiring data ekonomi yang negatif. Dollar masih akan tetap lemah," jelas Ray Attrill, global co-head of currency strategy National Australia Bank Ltd di Sydney. Sekadar tambahan informasi, berdasarkan estimasi ekonom yang disurvei Bloomberg, aplikasi pengajuan klaim pengangguran AS kemungkinan akan naik sebanyak 21.000 menjadi 351.000 pada pekan yang berakhir 26 Januari lalu. Data tersebut dijadwalkan akan dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada hari ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Klaim pengangguran AS diramal naik, dollar lunglai
TOKYO. Posisi dollar AS pada transaksi pagi ini (31/1) semakin melemah versus euro. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 08.35 waktu Tokyo, dollar AS diperdagangkan di level US$ 1,3570 dari posisi US$ 1,3567 di New York, semalam. Sementara itu, jika berhadapan dengan yen, posisi dollar AS tak banyak mencatat perubahan di posisi 91,09 yen. Kemarin, yen menyentuh level 91,41 per dollar AS yang merupakan level paling perkasa sejak Juni 2010. Sedangkan nilai tukar euro berada di level 123,59 yen dari level 123,57 yen. Pelemahan dollar AS pada transaksi pagi ini versus euro terjadi sebelum data pengajuan klaim pengangguran AS dirilis. Sejumlah pelaku pasar memprediksi, pengajuan klaim pengangguran AS akan mencatatkan kenaikan pada pekan lalu. Hal ini akan semakin memberikan dorongan kepada the Federal Reserve untuk mempertahankan program pembelian asetnya. "Langkah yang diambil the Fed akan menjadi faktor negatif bagi dollar AS hingga beberapa waktu ke depan seiring data ekonomi yang negatif. Dollar masih akan tetap lemah," jelas Ray Attrill, global co-head of currency strategy National Australia Bank Ltd di Sydney. Sekadar tambahan informasi, berdasarkan estimasi ekonom yang disurvei Bloomberg, aplikasi pengajuan klaim pengangguran AS kemungkinan akan naik sebanyak 21.000 menjadi 351.000 pada pekan yang berakhir 26 Januari lalu. Data tersebut dijadwalkan akan dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada hari ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News