Klaim Pengangguran AS Meningkat Signifikan



WASHINGTON. Jumlah pengangguran AS di pekan kedua Juni 2010 meningkat signifikan. Hal ini tergambar dari laporan Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS), Jumat (19/6), yang menyebut jumlah klaim asuransi pengangguran pekanan hingga 12 Juni 2010 meningkat 12.000 klaim menjadi 427.000 klaim.

Padahal, ekonom yang disurvei Bloomberg, yakin jumlah klaim asuransi pengangguran ini di periode yang sama bakal turun menjadi 450.000 klaim atawa bisa menurun hingga 10.000 klaim.

"Beberapa perusahaan memangkas pekerja untuk mendongkrak profit. Pada saat yang sama jumlah angkatan kerja terus menanjak," ujar laporan tersebut.


Angka itu juga menjadi gambaran kalau tingginya pengangguran masih menjadi ancaman utama bagi pemulihan ekonomi Negeri Uwak Sam tersebut. Apalagi, belanja konsumen, penyumbang 70% ekonomi AS, diprediksi ikut melambat seiring naiknya jumlah pengangguran.

"Pasar tenaga kerja tidak ada perbaikan. AS butuh pemulihan yang berkelanjutan dan ini butuh perbaikan di pasar tenaga kerja," ujar Steven Ricchiuto, kepala ekonom Mizuho Securities USA Inc.

Melemahnya daya beli konsumen tergambar dari data terpisah yang dilansir pemerintah. Indeks harga konsumen di Mei 2010 turun 0,2% dari April, penurunan terbesar sejak Desember 2008.

Sementara inflasi inti Mei di luar harga bahan bakar dan makanan hanya naik 0,1% dari bulan sebelumnya. Inflasi tahunan di Mei pun hanya naik 0,9%. Kenaikan ini sama besar seperti inflasi tahunan April.

Pengangguran yang tinggi dan lemahnya inflasi membuat ekonom yakin The Fed belum akan segera menaikkan tingkat bunga acuan. Ekonom yakin The Fed tidak akan menaikkan bunga acuan sampai tahun depan. "The Fed bakal memilih untuk menyediakan akomodasi moneter yang paling maksimum untuk mendukung pertumbuhan," ujar Brian Bethune, kepala ekonom IHS Global Insight

Editor: Test Test