JAKARTA. Di tengah kondisi pasar yang menantang, total klaim yang dibayarkan PT Prudential Life Assurance menyusut hingga 14,6% pada kuartal pertama 2014. Klaim yang dimaksud termasuk didalamnya penarikan polis, penutupan polis atau polis yang telah berakhir. William Kuan, Direktur Utama Prudential Indonesia mengatakan, kondisi itu menandakan nasabah Prudential semakin memahami manfaat jangka panjang berinvestasi lewat perlindungan asuransi jiwa. “Kami melihat sinyal positif ketika klaim yang kami bayarkan naik, namun untuk klaim penarikan atau penutupan polis turun drastis,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima KONTAN, Minggu (8/6).Lebih rinci William menjelaskan, secara total, perseroannya merogoh kocek sebesar Rp 613 miliar untuk membayarkan klaim tanpa menghitung jumlah penarikan polis, penutupan polis maupun polis yang telah berakhir di sepanjang kuartal pertama tahun ini. Angka itu menunjukkan kenaikan 20,8%.Namun, jika memasukkan klaim penarikan polis, penutupan polis dan polis yang telah berakhir, maka total pembayaran klaimnya malah menyusut. “Ini menunjukkan kepercayaan nasabah yang lebih tinggi pada perencanaan keuangan jangka panjang. Mereka juga lebih memahami dan menghargai pentingnya menjaga polis asuransi jiwa untuk jangka panjang,” terang William.Bahkan, lanjut dia, tidak sedikit nasabah Prudential Indonesia yang menambah porsi investasi terhadap polis perlindungan asuransi jiwa mereka setiap tahunnya. Jangan heran jika pendapatan premi lanjutan perseroan melonjak 23% menjadi Rp 3,57 triliun hingga kuartal pertama tahun ini. Secara total, premi perseroan terkerek 7,6% menjadi Rp 5,9 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Klaim penutupan polis Prudential menyusut 14,6%
JAKARTA. Di tengah kondisi pasar yang menantang, total klaim yang dibayarkan PT Prudential Life Assurance menyusut hingga 14,6% pada kuartal pertama 2014. Klaim yang dimaksud termasuk didalamnya penarikan polis, penutupan polis atau polis yang telah berakhir. William Kuan, Direktur Utama Prudential Indonesia mengatakan, kondisi itu menandakan nasabah Prudential semakin memahami manfaat jangka panjang berinvestasi lewat perlindungan asuransi jiwa. “Kami melihat sinyal positif ketika klaim yang kami bayarkan naik, namun untuk klaim penarikan atau penutupan polis turun drastis,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima KONTAN, Minggu (8/6).Lebih rinci William menjelaskan, secara total, perseroannya merogoh kocek sebesar Rp 613 miliar untuk membayarkan klaim tanpa menghitung jumlah penarikan polis, penutupan polis maupun polis yang telah berakhir di sepanjang kuartal pertama tahun ini. Angka itu menunjukkan kenaikan 20,8%.Namun, jika memasukkan klaim penarikan polis, penutupan polis dan polis yang telah berakhir, maka total pembayaran klaimnya malah menyusut. “Ini menunjukkan kepercayaan nasabah yang lebih tinggi pada perencanaan keuangan jangka panjang. Mereka juga lebih memahami dan menghargai pentingnya menjaga polis asuransi jiwa untuk jangka panjang,” terang William.Bahkan, lanjut dia, tidak sedikit nasabah Prudential Indonesia yang menambah porsi investasi terhadap polis perlindungan asuransi jiwa mereka setiap tahunnya. Jangan heran jika pendapatan premi lanjutan perseroan melonjak 23% menjadi Rp 3,57 triliun hingga kuartal pertama tahun ini. Secara total, premi perseroan terkerek 7,6% menjadi Rp 5,9 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News