KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) segera meluncurkan klasifikasi indeks baru, yakni Indonesia Stock Exchange Industrial Classification (IDX-IC) pada Senin (25/1). IDX-IC ini akan menggantikan klasifikasi indeks yg digunakan saat ini, yakni Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA). Penggantian ini bermula dari JASICA yang dianggap bukan merupakan common practice di bursa efek lain di dunia. Sebagai informasi, JASICA menggunakan prinsip klasifikasi aktivitas ekonomi yang biasanya digunakan untuk melihat pertumbuhan ekonomi. Sementara IDX-IC menggunakan prinsip klasifikasi dari commercial side yang lebih common global knowledge. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menyambut baik kebijakan ini karena akan menguntungkan bagi para manajer investasi. Menurut Wawan, JASICA saat ini mempunyai cakupan yang terlalu luas dan tidak mengakomodir beberapa sektor secara tepat guna.
Klasifikasi sektoral baru IDX-IC dinilai bisa memicu pertumbuhan reksadana tematik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) segera meluncurkan klasifikasi indeks baru, yakni Indonesia Stock Exchange Industrial Classification (IDX-IC) pada Senin (25/1). IDX-IC ini akan menggantikan klasifikasi indeks yg digunakan saat ini, yakni Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA). Penggantian ini bermula dari JASICA yang dianggap bukan merupakan common practice di bursa efek lain di dunia. Sebagai informasi, JASICA menggunakan prinsip klasifikasi aktivitas ekonomi yang biasanya digunakan untuk melihat pertumbuhan ekonomi. Sementara IDX-IC menggunakan prinsip klasifikasi dari commercial side yang lebih common global knowledge. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menyambut baik kebijakan ini karena akan menguntungkan bagi para manajer investasi. Menurut Wawan, JASICA saat ini mempunyai cakupan yang terlalu luas dan tidak mengakomodir beberapa sektor secara tepat guna.