KLBF akan membangun pabrik obat bebas



JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) akan mendirikan pabrik baru yang memproduksi obat bebas atau Over The Counter (OTC). Hal ini menambah ekspansi KLBF tahun ini selain pembangunan dua pabrik susu dan pabrik obat kanker (onkologi).

Vidjongtius, Direktur dan Sekretaris Perusahaan KLBF mengatakan, perseroan menganggarkan Rp 100 miliar hingga Rp 150 miliar untuk pabrik tersebut.

Pabrik itu akan memproduksi obat merek Mixagrip, Fatigon, dan kapsul lunak untuk suplemen otak. Mixagrip merupakan obat bebas andalan KLBF setelah Promag.


Vidjongtius bilang, dengan tambahan pabrik baru itu, kapasitas produksi akan naik 50%. Saat ini, pabrik yang dioperasikan anak usaha KLBF, PT Dankos Farma itu, memproduksi sekitar 4 juta tablet Mixagrip per hari.

"Untuk pabrik OTC tahapannya sedang dalam proses perizinan," jelasnya ke KONTAN, Rabu (12/3). Pendanaan seluruh ekspansi KLBF masih akan berasal dari kas internal.

Mengutip laporan Mandiri Sekuritas, tambahan pabrik baru ini, akan mendorong penjualan tumbuh 15% year on year (yoy) dengan kapasitas penuh. Obat ini memberikan kontribusi pendapatan sebesar 40% dari total pendapatan Dankos. Sementara secara jumlah, berkontribusi 70% dari total kapasitas keseluruhan. Mixagrip kini menguasai 36,5% pangsa pasar.

Dankos sendiri sudah sudah memiliki tiga pabrik yang memproduksi Penisilin, Cephalosporin, dan non betalactam.

KLBF juga tengah mengejar pembangunan dua pabrik susu di Cikampek dan Sukabumi, Jawa Barat. Nilai investasi kedua pabrik ini mencapai Rp 450 miliar.

Vidjongtius, merinci, pabrik yang berada di Cikampek merupakan pabrik susu bubuk dengan nilai investasi mencapai Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar. Kapasitas produksi pabrik itu ditargetkan mencapai 12.000 ton per tahun.

Sementara, pabrik yang akan dibangun di Sukabumi adalah pabrik susu cair. Pabrik ini merupakan kelanjutan dari proyek joint venture KLBF dengan PT Milko Beverage Industry. Dia mengatakan, pembangunan pabrik susu tersebut juga masih dalam proses perizinan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri