JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melihat adanya tren kenaikan harga bahan baku susu di tahun ini. Namun, KLBF tetap berupaya menjaga pertumbuhan laba bersih di kisaran 8%-10% pada tahun ini. Vidjongtius, Direktur dan Sekretaris Perusahaan KLBF, memperkirakan, pendapatan tahun lalu tumbuh sekitar 8,3% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp 19,36 triliun. Indikasi laba bersih pada tahun 2016 tumbuh tinggi, sekitar 13,5% jadi Rp 2,27 triliun. "Dengan pencapaian tersebut, ekspektasi pertumbuhan kinerja sebesar 8%-10% di tahun ini masih wajar," ujar Vidjongtius kepada KONTAN, Rabu (22/2). Ia mengakui, ada tren kenaikan harga bahan baku susu pada tahun ini. Namun, KLBF belum berencana membebankan kenaikan harga baku itu ke konsumen dengan menaikkan harga jual. "Cara menjaga margin adalah dengan product mix strategy, atau kombinasi produk yang dijual ke konsumen," imbuh dia.
KLBF membidik pertumbuhan laba 10%
JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melihat adanya tren kenaikan harga bahan baku susu di tahun ini. Namun, KLBF tetap berupaya menjaga pertumbuhan laba bersih di kisaran 8%-10% pada tahun ini. Vidjongtius, Direktur dan Sekretaris Perusahaan KLBF, memperkirakan, pendapatan tahun lalu tumbuh sekitar 8,3% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp 19,36 triliun. Indikasi laba bersih pada tahun 2016 tumbuh tinggi, sekitar 13,5% jadi Rp 2,27 triliun. "Dengan pencapaian tersebut, ekspektasi pertumbuhan kinerja sebesar 8%-10% di tahun ini masih wajar," ujar Vidjongtius kepada KONTAN, Rabu (22/2). Ia mengakui, ada tren kenaikan harga bahan baku susu pada tahun ini. Namun, KLBF belum berencana membebankan kenaikan harga baku itu ke konsumen dengan menaikkan harga jual. "Cara menjaga margin adalah dengan product mix strategy, atau kombinasi produk yang dijual ke konsumen," imbuh dia.