JAKARTA. Beberapa hari kabut asap menyelimuti Singapura, tapi sampai saat ini belum ketahuan siapa yang jadi penyebabnya. Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya mengatakan tengah menyelidiki delapan perusahaan yang diduga terlibat dalam kebakaran hutan di Riau. Tim investigasi dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) tengah menyelidiki secara intensif kedelapan perusahaan tersebut. Balthasar bilang ke delapan perusahaan tersebut sebagian besar perusahaan asing. Namun ia enggan menyebutkan nama-nama perusahaan tersebut. Diduga beberapa perusahaan asing tersebut berasal dari Singapura. "Tim investigasi masih melakukan penyelidikan, hasilnya diperkirakan rampung besok," ujarnya di Kantor Presiden, Jumat (21/6). Selain perusahaan asing, Balthasar juga mensinyalir ada beberapa perusahaan nasional yang turut membakar hutan di Riau yang akhirnya menyebabkan kabut di wilayah Indonesia, Singapura dan sebagian Malaysia. Menteri KLH tidak menutup kemungkinan akan ada perusahaan lagi yang diduga turut membakar hutan di Riau.
KLH masih selidiki 8 perusahaan penyebab kebakaran
JAKARTA. Beberapa hari kabut asap menyelimuti Singapura, tapi sampai saat ini belum ketahuan siapa yang jadi penyebabnya. Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya mengatakan tengah menyelidiki delapan perusahaan yang diduga terlibat dalam kebakaran hutan di Riau. Tim investigasi dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) tengah menyelidiki secara intensif kedelapan perusahaan tersebut. Balthasar bilang ke delapan perusahaan tersebut sebagian besar perusahaan asing. Namun ia enggan menyebutkan nama-nama perusahaan tersebut. Diduga beberapa perusahaan asing tersebut berasal dari Singapura. "Tim investigasi masih melakukan penyelidikan, hasilnya diperkirakan rampung besok," ujarnya di Kantor Presiden, Jumat (21/6). Selain perusahaan asing, Balthasar juga mensinyalir ada beberapa perusahaan nasional yang turut membakar hutan di Riau yang akhirnya menyebabkan kabut di wilayah Indonesia, Singapura dan sebagian Malaysia. Menteri KLH tidak menutup kemungkinan akan ada perusahaan lagi yang diduga turut membakar hutan di Riau.