KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan Pemprov Kalimantan Tengah bersama-sama melakukan penanaman pohon dalam rangka perubahan iklim. Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo menyatakan, dukungannya terhadap program pemerintah yakni FoLU Net Sink 2030. Adapun hal ini ditandai dengan dilakukannya penanaman pohon di area Sirkuit UCI, MTB, Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya. "Jadi aksi penanaman pohon ini dilakukan perdana di Kalimantan Tengah. Tentunya ini kita lakukan dalam rangka mendukung program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yakni FoLU Net Sink 2030," ujarnya.
Baca Juga: Respon Kementerian LHK Soal Keluhan Pelaku Usaha Terkait Tersendatnya Izin Amdal Edy menambahkan, bahwa gerakan tersebut sangat penting dalam mendukung tujuan untuk menurunkan emisi serta menciptakan potensi ekonomi bagi masyarakat pada masa mendatang. "Kita tanam pohon sekarang, hasilnya akan didapat berapa tahun mendatang, seperti yang disampaikan Pak Hanif. Tapi pada intinya adalah ini juga menjadi proses edukasi bagi masyarakat, agar Kalimantan Tengah menjadi wilayah yang hijau," tutupnya. Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Dr. Hanif Faisol menyatakan apresiasinya terhadap Pemprov Kalteng. "Saat ini, dokumen Rencana Kerja Indonesia's FoLU Net Sink 2030 di Provinsi Kalimantan Tengah dan di Provinsi lain juga sedang disusun dengan arahan para gubernur masing-masing, dengan salah satu target Rencana Operasional (RO) peningkatan cadangan karbon," ungkap Hanif dalam siaran persnya, Jumat (26/8). Hanif menyebutkan, bahwa Rencana Operasional Peningkatan Cadangan Karbon itu, dengan target luasan meliputi 3 juta hektare lebih, yang terdiri dari penanaman dengan rotasi seluas 1,8 juta hektare lebih, serta penanaman tanpa rotasi seluas 654 ribu hektare lebih, kemudian pembangunan hutan tanaman seluas 553 hektare lebih. "Hal ini merupakan target yang sangat besar dan akan menentukan target pencapaian FoLU Net Sink 2030 di Kalimantan Tengah. Artinya, dengan kerjasama yang solid, simultan dan pararel, akan menghasilkan pencapaian yang maksimal," paparnya.
Baca Juga: Peraturan Menteri LHK Soal Nilai Ekonomi Karbon Akan Rampung Bulan Ini Selain itu, Hanif mengatakan, program FoLU Net Sink 2030 ini juga dilakukan dengan melibatkan sejumlah elemen. "Sejak Ibu Menteri Prof.Dr Siti Nurbaya merancangnya, FoLU Net Sink 2030 ini juga memang melibatkan banyak pihak, ada pemerintah provinsi, dari akademis, dunia usaha, dan tentunya masyarakat yang menjadi syarat utama agar tercapainya target pemerintah RI dalam berkontribusi terhadap penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK)," pungkasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto