KLHK Berharap Rencana Pembangunan Pulau Sampah Hanya Tampung Sampah Residu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menanggapi rencana pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membangun 'pulau sampah' di Kepulauan Seribu. 

Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, sampah dan Bahan Beracun Berbahay KLHK, Rosa Vivien Ratnawati mengaku telah melakukan pembicaraan awal terkait rencana pembangunan pulau sampah yang diinisiasi Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ini.    

"Memang sudah dibicarakan dengan kami, tapi masih secara informal, resminya belum," jelas Vivien dijumpai usai agenda Rakornas Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun di Jakarta, Selasa (16/7). 


Meski begitu, Vivien mengaku belum mendapatkan rencana detail terkait pembangunan pulau yang akan dijadikan sebagai tempat pembuangan akhir (TPA) ini. Menurutnya KLHK juga tengah menunggu konsep yang akan ditawarkan oleh Pemprov DKI itu. 

Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) Targetkan Pemakaian Aspal Plastik Meningkat Tahun Ini

KLHK mendukung pembangunan pulau sampah ini, mengingat kapasitas TPA Bantargebang memang dalam kondisi darurat. 

Namun ia berharap tempat itu nantinya hanya untuk membuang sampah residu yang memang tidak bisa didaur ulang

"Karena mengingat TPA Bantargebang juga sudah hampir penuh dan sampah di Jakarta itu sekitar 8.000 ton per hari, memang besar," ujar Vivien. 

Sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi mengatakan rencana membuat 'pulau sampah' ini tercetus karena keterbatasan lahan untuk pengelolaan dan proses akhir sampah di daratan Jabodetabek.

Nantinya, kata Heru, wilayah aglomerasi yang terdiri dari Daerah Khusus Jakarta, Bekasi, Bogor, Tangerang, Depok, Tangerang bisa membuang sampah di pulau tersebut.

"Ide saya kemarin itu tidak untuk Jakarta saja lho ya, bisa (digunakan) untuk Bekasi, bisa untuk Depok, Tangerang, Bogor sehingga lingkungan di daerah seperti Bogor itu bisa kita menjaga," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat