KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK) bersama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), BMKG, TNI AU, dan mitra kerja melaksanakan rekayasa hujan melalui Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di puncak musim panas. Berdasarkan prediksi BMKG, musim panas akan mencapai puncaknya pada periode Juni hingga Agustus 2020. Rekayasa hujan melalui TMC dilakukan karena melihat mayoritas Titik Pemantauan Tinggi Muka Air Tanah (TP-TMAT) lahan gambut di Provinsi Riau, telah menunjukkan pada level siaga bahkan bahaya. Baca Juga: Ini upaya KLHK kendalikan kebakaran hutan dan lahan
KLHK bersama BPPT lakukan rekayasa hujan untuk cegah karhutla di puncak musim panas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK) bersama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), BMKG, TNI AU, dan mitra kerja melaksanakan rekayasa hujan melalui Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di puncak musim panas. Berdasarkan prediksi BMKG, musim panas akan mencapai puncaknya pada periode Juni hingga Agustus 2020. Rekayasa hujan melalui TMC dilakukan karena melihat mayoritas Titik Pemantauan Tinggi Muka Air Tanah (TP-TMAT) lahan gambut di Provinsi Riau, telah menunjukkan pada level siaga bahkan bahaya. Baca Juga: Ini upaya KLHK kendalikan kebakaran hutan dan lahan