KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melaporkan hasil pemeriksaan lapangan terkait kejadian tumpahan minyak di perairan teluk Balikpapan. Berdasarkan pemeriksaan lapangan tersebut, terdapat kurang lebih 7.000 ha luasan area yang terdampak akibat tumpahan minyak dari Pertamina tersebut. Di mana, panjang pantai terdampak di sisi Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Pasir Utara mencapai sekitar 60 km. Tak hanya itu, terdapat sekitar 34 ha tanaman mangrove di kelurahan Karingau, 6.000 tanaman mangrove, 2.000 bibit mangrove milik warga Kampung Atas Air Margasari dan biota laut jenis kepiting mati di Pantai Banua Patra.
KLHK: Luasan area terdampak tumpahan minyak Teluk Balikpapan capai 7.000 Ha
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melaporkan hasil pemeriksaan lapangan terkait kejadian tumpahan minyak di perairan teluk Balikpapan. Berdasarkan pemeriksaan lapangan tersebut, terdapat kurang lebih 7.000 ha luasan area yang terdampak akibat tumpahan minyak dari Pertamina tersebut. Di mana, panjang pantai terdampak di sisi Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Pasir Utara mencapai sekitar 60 km. Tak hanya itu, terdapat sekitar 34 ha tanaman mangrove di kelurahan Karingau, 6.000 tanaman mangrove, 2.000 bibit mangrove milik warga Kampung Atas Air Margasari dan biota laut jenis kepiting mati di Pantai Banua Patra.