KLHK Melakukan Penanaman 1.000 Pohon di Jawa Barat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kembali melakukan Penanaman Pohon Serentak di seluruh wilayah Indonesia. Kali ini, KLHK menanam 1.000 batang pohon di Cianjur, Jawa Barat. 

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mengatakan, penanaman pohon kembali merupakan upaya konkrit dan strategis dalam mengatasi triple planetary crisis yaitu, perubahan iklim, polusi dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati. Ketiganya saling terkait dan sangat mendesak untuk diatasi. 

"Penanaman pohon bukan sekadar solusi untuk mengatasi perubahan iklim dan polusi udara, tetapi juga sebuah komitmen nyata untuk menjaga keberlanjutan alam. Manusia memiliki tanggung jawab besar sebagai pelindung dan pengemban keseimbangan ekosistem," ujar Siti dalam rilis.


Baca Juga: Peringati Hari Lahan Basah, KLHK Tanam Pohon Serentak di Seluruh Indonesia

Siti mengatakan, gerakan penanaman pohon menunjukkan urgensi pohon sebagai sentral bagi kehidupan di bumi. Pohon memiliki andil dalam pertumbuhan manusia dan seluruh mahluk hidup. "Pohon, sebagai anugerah alam, tidak hanya menyediakan oksigen bagi manusia tetapi juga berperan sebagai penyerap karbon, memberikan tempat tinggal bagi berbagai makhluk hidup, menjaga keseimbangan air, mengatur suhu udara, meredam kebisingan, dan mengurangi dampak buruk angin," papar Siti. 

Aksi penanaman pohon juga merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam pengurangan risiko bencana dan pengendalian perubahan iklim. Ini juga sebagai upaya menjaga bumi dari pemanasan global yang sudah menjadi ancaman nyata, dan perlu diantisipasi bersama.

"Kepedulian dan kecintaan bersama dalam menjaga dan merawat lingkungan bisa diwujudkan dengan aksi nyata menanam pohon seperti yang kita laksanakan bersama-sama hari ini," ujar Siti.

Kegiatan penanaman kembali ini juga sekaligus menjadi bagian dari peringatan Hari Lahan Basah Sedunia, yang jatuh di tanggal 2 Februari. Oleh karena itu, penanaman serentak kali ini juga dilakukan di kawasan mangrove dan gambut yang termasuk kategori lahan basah.

Baca Juga: Lestarikan Terumbu Karang, Hengjaya Jalin Kerjasama dengan Universitas Halu Oleo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana