KLHK menargetkan ekspor produk kehutanan tumbuh 20% tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menargetkan ekspor produk kehutanan tahun 2018 naik.

"Ekspor produk kehutanan ditargetkan naik sekitar 10% sampai dengan 20%," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) KLHK Bambang Hendroyono kepada KONTAN, Rabu (7/3).

Kenaikan tersebut dihitung berdasarkan nilai ekspor. Nilai ekspor produk kehutanan Indonesia tahun 2017 sebesar US$ 10,88 miliar.

Target pertumbuhan ekspor tersebut didukung oleh Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI). Ketua Umum APHI, Indroyono Soesilo bilang APBI optimis nilai ekspor produk kayu Indonesia akan naik.

Kenaikan tersebut didorong melalui penjualan produk kayu Indonesia melalui sistem online. "APHI telah menerapkan e-commerce yang bernama Bursa Kayu Indonesia atau Indonesia Timber Exchange (ITE)," terang Indroyono.

Perdagangan tersebut menghubungkan para produsen kayu Indonesia. Produsen besara maupun kecil dapat terhubung dengan 400 perusahaan dunia.

Hal itu pun telah memperlihatkan hasil. 19 Maret yang akan datang akan dilakukan ekspor perdana kayu Merbau ke Australia dari Semarang.

Penerapan ekspor langsung tersebut membuat nilai tambah naik karena memotong pihak distributor. Hal tersebut membuat penjualan menjadi efisien dan murah.

"Penerapan penjualan online ini bisa memotong distributor dan langsung mendekatkan penjual dan pembeli," jelas Indroyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto