KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada awal bulan April ini mulai melaksanakan patroli terpadu pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di empat provinsi rawan, yaitu Sumatra Utara, Riau, Jambi, dan Sumatra Selatan. Secara keseluruhan, patroli terpadu ini akan mulai dilaksanakan di 97 desa rawan karhutla yang berada di pulau Sumatra. Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) KLHK Basar Manullang mengungkapkan, meningkatnya intensitas kebakaran hutan dan lahan pada awal tahun 2020 di Sumatra, khususnya Provinsi Riau dan Sumatra Utara harus segera direspons dengan upaya pencegahan yang lebih intensif. “Tim patroli terpadu ini akan diterjunkan di desa-desa rawan karhutla, sehingga bisa segera mendeteksi secara dini setiap karhutla di lapangan. Mereka juga akan segera menanggulangi kebakaran yang terjadi dengan peralatan yang dibawanya," ujar Basar di dalam keterangan tertulis, Kamis (2/4).
KLHK mulai patroli terpadu pencegahan karhutla
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada awal bulan April ini mulai melaksanakan patroli terpadu pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di empat provinsi rawan, yaitu Sumatra Utara, Riau, Jambi, dan Sumatra Selatan. Secara keseluruhan, patroli terpadu ini akan mulai dilaksanakan di 97 desa rawan karhutla yang berada di pulau Sumatra. Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) KLHK Basar Manullang mengungkapkan, meningkatnya intensitas kebakaran hutan dan lahan pada awal tahun 2020 di Sumatra, khususnya Provinsi Riau dan Sumatra Utara harus segera direspons dengan upaya pencegahan yang lebih intensif. “Tim patroli terpadu ini akan diterjunkan di desa-desa rawan karhutla, sehingga bisa segera mendeteksi secara dini setiap karhutla di lapangan. Mereka juga akan segera menanggulangi kebakaran yang terjadi dengan peralatan yang dibawanya," ujar Basar di dalam keterangan tertulis, Kamis (2/4).