KLHK siapkan program pendeteksian kebakaran lahan



JAKARTA. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah mengembangkan program pendeteksian dini kebakaran lahan dan hutan. Program ini diharapkan bisa mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan dalam skala besar seperti yang kerap terjadi belakangan ini.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) KLHK Bambang Hendroyono mengatakan pendeteksian secara dini titik api menjadi langkah awal yang penting dalam pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Pemanfaatan teknologi citra satelit resolusi tinggi periode harian akan sangat membantu proses tersebut.

Saat ini, KLHK tengah menyusun pedoman early warning system (sistem deteksi dini) titik api. Sistem ini akan terintegrasi dengan kegiatan lainnya dalam rangka pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan.


"Contohnya seperti pedoman sistem pemantauan dan pedoman pengelolaan tata air di lahan gambut," ujar Bambang akhir pekan lalu.

Bambang menjelaskan, pemerintah mendukung pengembangan Program INITIA yang bermanfaat untuk memperkuat sistem data base Pemerintah.

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Irsyal Yasman menambahkan program INITIA sangat strategis untuk mendorong sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan secara profesional.

Ia bilang, APHI berharap sistem ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk mengidentifkasi fakta penyebab kebakaran hutan, sehingga posisi pelaku usaha tidak terus disudutkan.

Menurut Irsyal, kolaborasi semua pihak sangat diperlukan untuk memecahkan akar persoalan kebakaran hutan dan lahan hingga bisa mencegahnya kembali terulang. Perlunya kolaborasi multi pihak dikarenakan kebakaran terjadi tidak hanya di kawasan Hutan Produksi, tetapi juga di kawasan Hutan Lindung, Hutan Konservasi dan Areal Penggunaan Lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie