KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan Indonesia masih memiliki potensi untuk meningkatkan ekspor produk kayu. Pasalnya, pasar dunia belum menyerap produksi produk kayu Indonesia dengan maksimal, sementara produksi kayu di Indonesia terus meningkat. “Ekspor kita bisa tingkatkan lagi kalau di hulunya meningkat, di mana produksi kayu meningkat. Pasarnya selama ini kan pada kondisi belum maksimal,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) KLHK Bambang Hendroyono, Kamis (1/2). Bambang mengatakan, produk kayu Indonesia akan lebih bisa diterima dan dipercaya oleh negara asing, lantaran adanya kebijakan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK). SVLK ini merupakan jaminan legalitas produk kayu dari hulu hingga hilir. Bambang bilang, ini pun menjadi jaminan bahwa produk kayu Indonesia dikelola secara lestari.
KLHK targetkan ekspor produk kayu mencapai US$ 12 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan Indonesia masih memiliki potensi untuk meningkatkan ekspor produk kayu. Pasalnya, pasar dunia belum menyerap produksi produk kayu Indonesia dengan maksimal, sementara produksi kayu di Indonesia terus meningkat. “Ekspor kita bisa tingkatkan lagi kalau di hulunya meningkat, di mana produksi kayu meningkat. Pasarnya selama ini kan pada kondisi belum maksimal,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) KLHK Bambang Hendroyono, Kamis (1/2). Bambang mengatakan, produk kayu Indonesia akan lebih bisa diterima dan dipercaya oleh negara asing, lantaran adanya kebijakan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK). SVLK ini merupakan jaminan legalitas produk kayu dari hulu hingga hilir. Bambang bilang, ini pun menjadi jaminan bahwa produk kayu Indonesia dikelola secara lestari.