Klik cekbansos.kemensos.go.id, Ini Cara Mudah Cek & Mencairkan Bansos PKH 2023



CARA MENCAIRKAN BANSOS PKH 2023 - Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan penyaluran dari pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) RI untuk keluarga tak mampu atau rentan miskin. 

Mulai bulan Juli 2023, masyarakat yang sudah terdaftar bisa mencairkan bantuan sosial (bansos) PKH tahap 3, yang akan berlangsung sampai September 2023. 

Di tahun ini, bantuan PKH diberikan dalam empat tahap, yakni Januari-Maret 2023, April-Juni 2023, Juli-September 2023, dan Oktober-Desember 2023. 


Dilansir dari laman resmi Portal Informasi Indonesia, ada sekitar 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menerima bantuan PKH. 

Lantas, bagaimana cara mengecek dan mencairkan bansos PKH? 

Cara cek dan mencairkan bansos PKH 2023 

Anda bisa mengecek penerima bansos PKH secara online melalui ponsel maupun komputer. 

Berikut langkah-langkahnya: 

- Buka web browser di ponsel atau komputer Anda 

- Akses laman http://cekbansos.kemensos.go.id/ 

- Pilih nama Provinsi hingga Desa sesuai dengan alamat di Kartu Tanda Penduduk (KTP) 

Baca Juga: Sri Mulyani: Lebih Dari 20 Juta Keluarga Bergantung Pada Uang Pajak

- Isi nama lengkap Penerima Manfaat (PM) sesuai KTP 

- Isi kode verifikasi sesuai yang tertera pada layar, klik tombol “Cari Data” 

- Akan muncul pop up berisi daftar penerima bantuan. 

Selanjutnya nanti akan ada informasi mengenai data Anda terdaftar sebagai penerima bantuan PKH atau tidak. 

Jika terdaftar, Anda bisa cairkan melalui bank Himbara (Mandiri, BRI, BNI dan BTN) dengan cara berikut: 

- Kunjungi ATM terdekat 

- Masukkan kartu dan PIN ATM untuk rekening yang Anda gunakan menerima bansos PKH 

- Pilih menu "Tarik Tunai" 

- Silakan masukan nominal yang ingin diambil 

- Tunggu hingga uang keluar dari ATM 

- Jika sudah, silakan ambil uang dan Kkartu ATM Anda. 

Atau, bagi Anda yang tidak memiliki ATM, bisa mencairkannya melalui kantor pos Indonesia terdekat. 

Baca Juga: Jokowi Targetkan Angka Kemiskinan Turun Jadi 6,5% di 2024, Ekonom: Terlalu Ambisius

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie