KONTAN.CO.ID - JAKARTA. KlikStay dengan unit Indonesia Tourism Exchange (ITX) - Telkomsigma yang merupakan Open Marketplace Pariwisata di Indonesia melakukan penandatanganan dokumen kerjasama. Aksi ini mengawali kerjasama integrasi platform dan pengelolaan pemasaran digital untuk hotel dan homestay yang telah tergabung dalam platform ITX di seluruh Indonesia. Dengan ditandatanganinya dokumen kerjasama, maka proses integrasi antara kedua system KlikStay dan ITX yang berbasis digital mulai dilaksanakan dan diharapkan selesai pada akhir Desember 2017. Baik KlikStay maupun ITX memiliki kesamaan visi dalam memajukan hotel-hotel kecil dan homestay dalam hal pemasaran digital serta mendukung program pemerintah dalam menyukseskan pariwisata Indonesia yaitu membangun 20.000 Homestay Desa Wisata diseluruh Indonesia yang digagas oleh Presiden Indonesia, Bpk. Joko Widodo bersama Mentri Pariwisata Indonesia, Bpk. Arief Yahya. “Dari tahun ke tahun, survei menunjukkan bahwa perilaku customer dalam melakukan pencarian dan pemesanan akomodasi sudah bergeser ke arah digital, dimana yang menjadi fokus adalah mobile, mudah, terjangkau dan konfirmasi instan," ujar Ricky Theodores, CEO Klikstay dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Kamis (28/12). Perubahan kedua yang tidak kalah penting adalah kecenderungan 'smart traveller' lebih tertarik dengan akomodasi non-standardize yang menawarkan pengalaman lebih personal serta memberikan kesempatan untuk menikmati kearifan lokal di setiap destinasinya. Disaat yang bersamaan terdapat banyak hotel kecil dan homestay yang mengalami kesulitan untuk mengejar trend terutama dari sisi teknologi digital dan human resources yang terkait. "Oleh sebab itu dengan terjalinnya kerjasama dengan ITX, kami bangga menjadi bagian dalam proses ‘digitalisasi’ hotel lokal & homestay serta besar harapan kami untuk memberikan kontribusi dalam peningkatan ekonomi daerah dimana banyak terdapat hotel kecil dan homestay tersebut," pungkas Ricky. Disamping itu, Tri Agung Disna Saputra selaku Project Director ITX menyampaikan bahwa ITX adalah open marketplace digital, tempat bertemunya para pelaku bisnis pariwisata untuk menjual produknya secara online. ITX mendukung pelaku pariwisata Indonesia ‘GO DIGITAL’ dengan meningkatkan 'Customer Experience' secara komprehensif dan cost effective. Saat ini ITX sudah mempunyai inventory produk pariwisata lebih dari 12.000 properti yang mencakup hotel berbintang, hotel non bintang, desa wisata, homestay dan berbagai produk pendukung seperti tour packages, transportasi dan wahana wisata. Sekitar 8.000 produk tersebut sudah bisa dijual ke berbagai channel dan sebagian sudah aktif bertransaksi. "Kami senang bisa bekerjasama dengan KlikStay sebagai perusahaan yang mempunyai kesamaan Visi. Dengan terintegrasi-nya system kami maka dalam waktu dekat akan tercipta suatu sistem Pemasaran Digital Hotel dan Homestay yang terpadu 'end to end', murah dan sangat efektif. Harapan kami program GO DIGITAL Pariwisata Indonesia dapat ter-akselarasi dengan kerjasama ini," imbuh Tri Agung. Bedasarkan data BPS pada tahun 2015 terdapat lebih dari 16.000 hotel kecil dan Non Bintang diseluruh Indonesia dan diperkirakan pada tahun 2017 jumlah tersebut telah berkembang mencapai lebih dari 17.000 hotel. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
KlikStay gandeng Indonesia Tourism Exchange
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. KlikStay dengan unit Indonesia Tourism Exchange (ITX) - Telkomsigma yang merupakan Open Marketplace Pariwisata di Indonesia melakukan penandatanganan dokumen kerjasama. Aksi ini mengawali kerjasama integrasi platform dan pengelolaan pemasaran digital untuk hotel dan homestay yang telah tergabung dalam platform ITX di seluruh Indonesia. Dengan ditandatanganinya dokumen kerjasama, maka proses integrasi antara kedua system KlikStay dan ITX yang berbasis digital mulai dilaksanakan dan diharapkan selesai pada akhir Desember 2017. Baik KlikStay maupun ITX memiliki kesamaan visi dalam memajukan hotel-hotel kecil dan homestay dalam hal pemasaran digital serta mendukung program pemerintah dalam menyukseskan pariwisata Indonesia yaitu membangun 20.000 Homestay Desa Wisata diseluruh Indonesia yang digagas oleh Presiden Indonesia, Bpk. Joko Widodo bersama Mentri Pariwisata Indonesia, Bpk. Arief Yahya. “Dari tahun ke tahun, survei menunjukkan bahwa perilaku customer dalam melakukan pencarian dan pemesanan akomodasi sudah bergeser ke arah digital, dimana yang menjadi fokus adalah mobile, mudah, terjangkau dan konfirmasi instan," ujar Ricky Theodores, CEO Klikstay dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Kamis (28/12). Perubahan kedua yang tidak kalah penting adalah kecenderungan 'smart traveller' lebih tertarik dengan akomodasi non-standardize yang menawarkan pengalaman lebih personal serta memberikan kesempatan untuk menikmati kearifan lokal di setiap destinasinya. Disaat yang bersamaan terdapat banyak hotel kecil dan homestay yang mengalami kesulitan untuk mengejar trend terutama dari sisi teknologi digital dan human resources yang terkait. "Oleh sebab itu dengan terjalinnya kerjasama dengan ITX, kami bangga menjadi bagian dalam proses ‘digitalisasi’ hotel lokal & homestay serta besar harapan kami untuk memberikan kontribusi dalam peningkatan ekonomi daerah dimana banyak terdapat hotel kecil dan homestay tersebut," pungkas Ricky. Disamping itu, Tri Agung Disna Saputra selaku Project Director ITX menyampaikan bahwa ITX adalah open marketplace digital, tempat bertemunya para pelaku bisnis pariwisata untuk menjual produknya secara online. ITX mendukung pelaku pariwisata Indonesia ‘GO DIGITAL’ dengan meningkatkan 'Customer Experience' secara komprehensif dan cost effective. Saat ini ITX sudah mempunyai inventory produk pariwisata lebih dari 12.000 properti yang mencakup hotel berbintang, hotel non bintang, desa wisata, homestay dan berbagai produk pendukung seperti tour packages, transportasi dan wahana wisata. Sekitar 8.000 produk tersebut sudah bisa dijual ke berbagai channel dan sebagian sudah aktif bertransaksi. "Kami senang bisa bekerjasama dengan KlikStay sebagai perusahaan yang mempunyai kesamaan Visi. Dengan terintegrasi-nya system kami maka dalam waktu dekat akan tercipta suatu sistem Pemasaran Digital Hotel dan Homestay yang terpadu 'end to end', murah dan sangat efektif. Harapan kami program GO DIGITAL Pariwisata Indonesia dapat ter-akselarasi dengan kerjasama ini," imbuh Tri Agung. Bedasarkan data BPS pada tahun 2015 terdapat lebih dari 16.000 hotel kecil dan Non Bintang diseluruh Indonesia dan diperkirakan pada tahun 2017 jumlah tersebut telah berkembang mencapai lebih dari 17.000 hotel. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
