Kliring Berjangka Indonesia catatkan pertumbuhan kinerja positif pada kuartal III



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) berhasil catatkan kinerja apik di tengah ekonomi yang masih melandai. Tercatat, hingga kuartal III-2021, KBI berhasil mencatatkan pertumbuhan laba yang positif.

Direktur Utama KBI Fajar Wibhiyadi memaparkan, KBI sampai dengan kuartal III-2021 mencatatkan pertumbuhan laba bersih menjadi Rp 70,9 miliar. Angka tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 55,49 % secara year on year dari Rp 45,6 Miliar di kuartal III-2020. Fajar menuturkan, catatan ini merupakan hal yang positif mengingat kondisi ekonomi nasional yang belum pulih seutuhnya.

“Berbagai upaya telah kami lakukan agar korporasi tetap tumbuh, baik dengan transformasi bisnis, peningkatan pelayanan, serta tentunya inovasi dengan mengeluarkan inisiasi bisnis baru. Apalagi, sektor perdagangan berjangka komoditi, pasar fisik komoditas, serta sistem resi gudang memiliki potensi besar untuk terus tumbuh,” kata Fajar dalam keterangan tertulis, Kamis (7/10).


Fajar mengungkapkan, salah satu inisiasi bisnis baru yang dijalankan KBI di tahun 2021 ini adalah perannya sebagai lembaga kliring penjaminan dan penyelesaian transaksi di pasar fisik timah dalam negeri, yang mulai berjalan sejak bulan Maret 2021. 

Baca Juga: Mahogany Global Investment bakal jadi pengendali Wahana Interfood Nusantara (COCO)

Ia menyebutkan, sampai dengan bulan September 2021, transaksi perdagangan pasar fisik timah dalam negeri di Bursa Berjangka Jakarta ini mencapai 1.480 lot dengan nilai transaksi sebesar Rp 647,9 miliar.

Ke depan, Fajar memastikan KBI akan terus mengembangkan bisnis baru di luar bisnis yang sudah berjalan saat ini. Salah satu inisiasi bisnis yang KBI targetkan akan berjalan di kuartal IV-2021 adalah pasar fisik emas digital. 

Nantinya, KBI akan berperan sebagai lembaga kliring atas transaksi pasar fisik emas digital di Bursa Berjangka Jakarta. Secara infrastruktur dan teknologi, Fajar bilang bahwa pihaknya sudah siap 100%. Selain itu, ijin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) juga telah diperoleh beberapa waktu lalu. 

Selain itu, KBI juga sudah siap sebagai lembaga kliring untuk perdagangan aset kripto. Ia bilang pihaknya sudah siap 100% baik dari segi permodalan maupun infrastrukturnya. 

“Sebagai lembaga kliring di perdagangan asset kripto, peran KBI meliputi penyelesaian keuangan, fungsi delivery versus payment, pengawasan integritas keuangan, fungsi suspend, rekomendasi sistem dan anggota ,” pungkas Fajar.

Selanjutnya: Euforia meredup, kenaikan saham sektor kesehatan cenderung melambat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi