Kliring Berjangka Indonesia Dorong Pertumbuhan Ekosistem Perdagangan Berjangka



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI) berkomitmen meningkatkan kinerja dan kontribusinya terhadap perkembangan ekosistem perdagangan berjangka, sistem resi gudang, dan pasar lelang komoditi.

Sepanjang tahun 2023, anggota Holding BUMN Danareksa ini, mampu meningkatkan kinerja layanan pada lini bisnisnya, yakni  SITNa dan Sistem Kliring Derivatif (SKD) untuk Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK), IS-Ware Next Gen untuk mendukung Sistem Resi Gudang (SRG), dan Tin Market untuk Pasar Lelang Komoditi (PLK). 

Melalui kinerja sistem, PT KBI telah mencatatkan sedikitnya 7,6 juta kontrak berjangka dan 213 ribu kontrak derivatif di PBK. Sedangkan bisnis RSG, perusahaan telah melakukan  penerbitan 483 resi gudang dari kapasitas komoditas  61,5 juta kg  yang nilainya mencapai Rp 971.9 triliun. 


“Untuk pembiayaan Resi Gudang, PT KBI telah mencatat nilai pembiayaan sebesar Rp 626,7 Miliar dari seluruh lembaga,” ungkap Direktur Utama PT KBI, Budi Susanto dalam keterangan resminya, Sabtu (29/6).

Baca Juga: Transparansi Transaksi Kripto di Jaringan Blockchain Dinilai Permudah Pengawasan OJK

Sementara dari sisi PLK, PT KBI mencatatkan transaksi timah murni batangan untuk luar negeri mencapai 46.284,98 ton dengan nilai US$ 1.174 triliun dan untuk transaksi timah dalam negeri sebesar 2.154 ton dengan nilai Rp 1.543 triliun.

Budi menambahkan, PT KBI dan anak usahanya mampu memitigasi peningkatan kebutuhan transformasi teknologi yang cepat dan operasional yang taktis pasca pandemi Covid-19 yang dimulai pada 2023.

Tahun lalu, PT KBI berhasil membukukan  laba bersih sebesar Rp 60,7 miliar, melampaai target awal yang ditetapkan perusahaan, yakni sebesar Rp 55 miliar. Capaian laba itu didukung oleh pendapatan operasioanl yang mencapai Rp 149,5 miliar dan EBITDA Rp 90,14 miliar.

Baca Juga: PT KBI Gandeng BRI Jadi BPDM dalam Transaksi Bursa Berjangka

Kinerja PT KBI 2023 meraih peringkat idAA Stable Outlook. Rating tersebut merupakan penilaian stand-alone rating dan final rating¸ di mana perusahaan tercatat tak punya utang. Artinya, perusahaan mampu menjalankan bisnisnya secara mandiri, mampu memberikan keuntungan berkelanjutan, dan mendapatkan kepercayaan oleh stakeholdernya.

PT KBI telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat (28/6). Rapat telah menyetujui laporan keuangan tahun 2023 dan susunan pengurus perusahaan sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Hernawan B Sasongko Komisaris Independen: Egy Massadiah Komisaris Independen: Irman Sahroni Ahmad

Dewan Direksi Direktur Utama: Budi Susanto Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Adiyasa Suhadibroto Direktur Pengembangan Bisnis dan Operasional: Saidu Solihin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk