Kliring Berjangka Indonesia (KBI) optimistis pendapatan 2019 tembus Rp 44 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Diakui masih banyak tantangan di pasar komoditi, PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) optimistis bisa mencapai target kinerja 2019. Bahkan, untuk tahun depan Direktur Utama KBI Fajar Wibhiyadi mengatakan optimistis pada prospek kinerja di 2020.

Sebagai informasi, dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2019 KBI menargetkan pendapatan bisa tumbuh hingga Rp 42 miliar.

Baca Juga: Kliring Berjangka Indonesia akan terbitkan resi gudang ikan dan timah tahun depan

Namun, berkaca dari pertumbuhannya yang masih positif hingga Oktober 2019, Fajar memprediksi pertumbuhan pendapatan bisa mendekati Rp 44 miliar di akhir tahun.

"Per Oktober 2019, posisi kami sudah 93% atas RKAP yang ada. Jadi, InsyaAllah hingga Desember 2019 target kami akan tercapai dan bisa menyentuh angka Rp 44 miliar," kata Fajar kepada Kontan, saat ditemui Jumat (29/11).

Bahkan, dia tetap optimistis di tengah kondisi harga komoditi yang cenderung lesu, disertai ketidakpastian ekonomi global, kinerja KBI masih akan bertumbuh di tahun depan.

Baca Juga: Kliring Berjangka Indonesia dorong pemanfaatan SRG untuk jaga harga komoditas

Dari tiga pilar bisnis KBI, Fajar meyakini bisnis Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) masih jadi kontributor tersebut bagi kinerja KBI ke depan atau di atas 50%.

Editor: Yudho Winarto