Klub malam di Korsel roboh, dua atlet polo air Selandia Baru cedera



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebuah klub malam di Gwangju, Korea Selatan roboh dan menyebabkan dua orang tewas serta puluhan lainnya cedera. Mengutip BBC, beberapa atlet yang sedang berlaga di 2019 FINA World Swimming Championships (Kejuaraan Renang Dunia) juga menjadi korban setelah balkon yang berada di dalam klub malam tersebut runtuh pada Sabtu dini hari waktu setempat.

Kantor berita Yonhap melaporkan, dua atlet polo asal Selandia Baru menderita luka ringan. Sementara dua warga Korsel yang sempat dibawa ke rumah sakit akibat cedera serius akhirnya meninggal. Keduanya dilaporkan bukan merupakan atlet yang berlaga di kejuaraan renang tersebut.

Baca Juga: Memanas, Amerika Serikat (AS) dan Prancis terancam terlibat perang dagang


Tragedi ini dimulai saat balkon dan tangga yang berada di dalam klub malam Coyote Ugly tiba-tiba runtuh pada pukul 02.29 waktu setempat. Saat kejadian, kurang lebih ada 370 orang yang berada di dalam klub malam itu.

Beberapa tim polo air juga sedang mengunjungin klub tersebut lantaran dekat dengan wisma atlet. “Ini adalah tragedi yang mengerikan,” kata Christopher Ramsey, kepala Polo Air Amerika Serikat.

Diketahui, tim polo air asal Negeri Paman Sam tersebut sedang berada di Coyote Ugly untuk merayakan kemenangan tim polo air putri menyabet gelar juara dunia dalam Kejuaraan Renang Dunia tersebut.

Baca Juga: Sudah ada dua lokasi tempat Hyundai Motors Group akan bangun pabrik mobil listrik

Selain tim polo air asal Selandia Baru dan AS, ternyata anggota polo air dari Australia juga berada di lokasi yang sama. “Semua pemain Australia aman dan lolos dari tragedi ini tanpa cedera,” kata tim polo air Australia.

Asal tahu saja 2019 FINA World Swiming Championships berakhir pada Minggu (28/7).

Editor: Khomarul Hidayat