KMP bertahta, optimisme pengusaha luntur



JAKARTA. Terpilihnya paket B yang diusung partai koalisi pendukung Prabowo Subianto dalam perebutan kursi pimpinan MPR 2014-2019 ditengarai melunturkan optimisme pelaku usaha terhadap iklim usaha.

"Optimisme yang tinggi, ketika Jokowi terpilih, sekarang cenderung menurun," ungkap Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi saat ditemui dalam Trade Expo Indonesia ke-29 di Jakarta, Rabu (8/10).

Salah satunya, kata Sofjan, tecermin dari capital market yang menunjukkan bahwa uang mudah keluar-masuk setelah digoyang isu politik. Sebagai informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan Rabu langsung melorot di bawah level psikologis 5.000, setelah pengumuman terpilihnya paket B. IHSG dibuka turun 40,42 poin menjadi 4.992,42. IHSG hari ini ditutup anjlok 74,32 poin atau 1,48 persen pada 4.958,52.


Sofjan menegaskan, stabilitas politik sangatlah penting bagi investor. Ketika kondisi politik belum stabil, penanam modal akan lebih mengambil sikap wait and see.

Sofjan memandang, dinamika politik sangat cepat berubah. Pelaku usaha pun mau tak mau merespons dengan cepat, meski yang diinginkan adalah stabilitas. Namun, menurut dia, stabilitas tersebut akan sangat sulit dibangun pada masa-masa seperti ini.

"Sekarang sulit, terlalu banyak permainan politik. Kami sudah tidak mengerti lagi," kata dia.

Meski demikian, Sofjan menambahkan, selama pemerintahan baru melakukan hal positif, maka kepercayaan diri pelaku pasar bisa berubah arah. "Kalau Jokowi memang mampu, politik pasti berubah cepat sekali," sebut dia. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan