JAKARTA. Fraksi-fraksi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) di DPRD DKI akan melakukan rapat pada pekan ini. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana membantah rapat paripurna tersebut merupakan rapat tandingan untuk membahas pelantikan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama. Menurut Sani (sapaan Triwisaksana), rapat paripurna yang rencananya akan diadakan pada Kamis (20/11) itu akan membahas seputar pembentukan alat kelengkapan dewan. "Jadi bukan soal pelantikan Pak Ahok. Yang akan kita bahas soal alat kelengkapan dewan," kata Bendahara KMP DKI Jakarta itu, di Gedung DPRD DKI, Senin (17/11). Menurut Sani, rapat paripurna untuk membahas seputar pembentukan alat kelengkapan memang harus dilakukan menyusul tak kunjung terbentuknya alat kelengkapan di DPRD DKI pasca-dilantik pada 25 Agustus yang lalu. Sani menilai, tak kunjung terbentuknya alat kelengkapan di DPRD DKI dalam beberapa bulan ini disebabkan karena Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi tak piawai dalam memimpin.
KMP DKI bantah hambat pelantikan Ahok
JAKARTA. Fraksi-fraksi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) di DPRD DKI akan melakukan rapat pada pekan ini. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana membantah rapat paripurna tersebut merupakan rapat tandingan untuk membahas pelantikan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama. Menurut Sani (sapaan Triwisaksana), rapat paripurna yang rencananya akan diadakan pada Kamis (20/11) itu akan membahas seputar pembentukan alat kelengkapan dewan. "Jadi bukan soal pelantikan Pak Ahok. Yang akan kita bahas soal alat kelengkapan dewan," kata Bendahara KMP DKI Jakarta itu, di Gedung DPRD DKI, Senin (17/11). Menurut Sani, rapat paripurna untuk membahas seputar pembentukan alat kelengkapan memang harus dilakukan menyusul tak kunjung terbentuknya alat kelengkapan di DPRD DKI pasca-dilantik pada 25 Agustus yang lalu. Sani menilai, tak kunjung terbentuknya alat kelengkapan di DPRD DKI dalam beberapa bulan ini disebabkan karena Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi tak piawai dalam memimpin.