JAKARTA. Setelah melakukan investigasi selama tujuh bulan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan, tidak menemukan adanya kerusakan sistem pada pesawat Sukhoi Superjet100 yang jatuh di Gunung Salak Bogor, bulan Mei lalu. Hal ini disampaikan oleh Tatang Kurniadi, Ketua KNKT dalam jumpa pers yang dilakukan di Jakarta, hari ini (18/12). “Tidak ada kerusakan sistem pesawat selama penerbangan,” terang Tatang. Selain itu, Tatang menjelaskan, ada beberapa faktor kesalahan awak kabin dalam mengarungi udara Indonesia dengan pesawat Sukhoi Superjet 100. Sayangnya, Tatang tidak menyebutkan langsung, apakah faktor tersebut bisa dikategorikan sebagai human error.
KNKT: Tak ada kerusakan sistem pada pesawat Sukhoi
JAKARTA. Setelah melakukan investigasi selama tujuh bulan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan, tidak menemukan adanya kerusakan sistem pada pesawat Sukhoi Superjet100 yang jatuh di Gunung Salak Bogor, bulan Mei lalu. Hal ini disampaikan oleh Tatang Kurniadi, Ketua KNKT dalam jumpa pers yang dilakukan di Jakarta, hari ini (18/12). “Tidak ada kerusakan sistem pesawat selama penerbangan,” terang Tatang. Selain itu, Tatang menjelaskan, ada beberapa faktor kesalahan awak kabin dalam mengarungi udara Indonesia dengan pesawat Sukhoi Superjet 100. Sayangnya, Tatang tidak menyebutkan langsung, apakah faktor tersebut bisa dikategorikan sebagai human error.