PARIS. Libia dihujani lebih dari 110 misil dari kapal Tomahawk untuk pertama kalinya setelah kekuatan militer international melakukan intervensi untuk melindungi rakyat dari serangan pendukung loyal Khadafi. Pesawat jet milik Prancis menembak kendaraan lapis baja Libia dan empat tank dalam operasi militer yang mereka sebut Operation Odyssey Dawn. Koalisi dari negara-negara seperti AS, Inggris, Prancis, Kanada dan Italia melakukan aksi militer untuk menciptakan zona larangan terbang di wilayah Afrika Selatan. Laksamana Madya AS William Gortley bilang, lebih dari 20 titik yang menjadi target serangan pertama ini, termasuk empat lapangan terbang di Tripoli dan pertahanan udara di timur Libia. "Sterilisasi operasi ini akan memakan waktu beberapa hari," katanya tanpa menyebutkan tenggat waktu pasti kapan zona larangan terbang akan benar-benar bersih.
Koalisi AS menembakkan 110 misil untuk ciptakan zona larangan terbang di Libia
PARIS. Libia dihujani lebih dari 110 misil dari kapal Tomahawk untuk pertama kalinya setelah kekuatan militer international melakukan intervensi untuk melindungi rakyat dari serangan pendukung loyal Khadafi. Pesawat jet milik Prancis menembak kendaraan lapis baja Libia dan empat tank dalam operasi militer yang mereka sebut Operation Odyssey Dawn. Koalisi dari negara-negara seperti AS, Inggris, Prancis, Kanada dan Italia melakukan aksi militer untuk menciptakan zona larangan terbang di wilayah Afrika Selatan. Laksamana Madya AS William Gortley bilang, lebih dari 20 titik yang menjadi target serangan pertama ini, termasuk empat lapangan terbang di Tripoli dan pertahanan udara di timur Libia. "Sterilisasi operasi ini akan memakan waktu beberapa hari," katanya tanpa menyebutkan tenggat waktu pasti kapan zona larangan terbang akan benar-benar bersih.