Koalisi besar PDIP-Demokrat vs Gerindra-Golkar



JAKARTA. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dikabarkan mulai membuka diri untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat. Jika PDIP dan Demokrat berkoalisi, maka akan terbentuk koalisi besar yang siap menghadapi koalisi besar yang dibangun Partai Gerindra dengan Golkar.

Dengan demikian hanya akan terbentuk dua koalisi besar di Pilpres 2014 yang mengusung Prabowo Subianto dan Joko Widodo sebagai kandidat calon Presiden (Capres).

Informasi yang diperoleh Tribunnews.com, elite PDIP sebenarnya ingin berkoalisi dengan Demokrat, namun harus diakui kendala utama masih berada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang belum memberikan jawaban untuk berkoalisi. Meskipun kabarnya Megawati juga mulai tertarik untuk membuka komunikasi dengan Demokrat.


Pengamat Politik dari IndoBarometer, Mohamad Qodari, menegaskan banyak kader dan politisi PDIP sebenarnya ingin berkoalisi dengan Demokrat. "Tetapi kendalanya bukan di mereka tetapi Bu Mega," kata Qodari ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (8/5).

Menurut dia ada baiknya Megawati menyambut baik sinyal yang diberikan  Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk berkoalisi dengan PDIP."Saatnya Megawati membuka lembaran baru. Toh SBY juga sudah mau selesai masa jabatannya sebagai presiden dan tidak mencalonkan presiden lagi," kata Qodari.

Dia mengakui kalau PDIP dan Demokrat berkoalisi maka bisa memperkuat barisan koalisi besar untuk menghadapi koalisi yang dibangun Gerindra.

Saat ini Gerindra dikabarkan akan membangun koalisi besar yakni Gerindra, PKS, PAN, dan Golkar. Serta kemungkinan PPP melalui Ketua Umumnya Suryadharma Ali berulangkali mengklaim PPP koalisi dengan Gerindra untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai kandidat Calon Presiden.

Sementara jika PDIP berhasil menggaet Demokrat maka akan terbentuk koalisi besar lainnya yakni PDIP-Demokrat-PKB-NasDem-PKPI, dan PPP yang oleh beberapa elite PPP juga menyebut akan koalisi dengan PDIP mengusung  Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon Presiden. (Hasanudin Aco)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan