KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten alat berat PT Kobexindo Tractors Tbk, telah mendapatkan pendanaan non cash berupa Letter of Credit (LC) sejumlah US$ 14,2 juta pada enam bulan pertama 2018. Pendanaan ini untuk memenuhi tingginya permintaan alat berat di tahun 2018.

Humas Soputro, Presiden Direktur PT Kobexindo Tractors Tbk menjelaskan hal ini untuk memenuhi tingginya permintaan alat berat dari konsumen. Maka dukungan perbankan sangat dibutuhkan terutama untuk menjamin pasokan alat berat. "Dimana tahun ini kami menargetkan mendapatkan fasilitas LC sekitar US$ 40 juta,” kata Humas, Rabu (6/6).

Fasilitas pendanaan tersebut diperkirakan akan tuntas pada awal semester II mendatang. Fasilitas pendanaan non cash tersebut dibutuhkan untuk menjamin pasokan alat berat yang sejak tahun 2017 lalu terus meningkat. "Saat ini kami masih proses untuk menambah fasilitas LC sekitar US$ 25 juta lagi untuk memenuhi permintaan alat berat sepanjang 2018," tambah Humas Soputro.

Emiten berkode saham KOBX ini menargetkan pertumbuhan pendapatan mencapai 40% pada tahun 2018, yang bersumber dari tingginya permintaan alat berat dari sektor pertambangan yang belum bisa diimbangi sepenuhnya oleh produksi alat berat.

“Kami optimistis target pertumbuhan dapat tercapai, terlebih dukungan perbankan terhadap sektor alat berat semakin membaik seiring dengan membaiknya harga komoditas dan bertumbuhnya permintaan," tambah Humas Soputro.

Martio, Finance & Adm. Director PT Kobexindo Tractors Tbk memaparkan meski tahun lalu perseroan mendapatkan laba, tidak ada pembagian dividen tahun ini. Laba tersebut akan digunakan sebagai modal kerja perseroan. "Tahun ini kami tidak keluarkan capex besar karena kita akan terus efisiensi," kata Martio, Rabu (6/6).

PT Kobexindo Tractors Tbk merupakan mitra dan distributor eksklusif alat berat merk Doosan Excavator (Korea Selatan), Daewoo Truck (Korea Selatan), NHL Terex Truck (China), JUNGHEINRICH Electric Reach Truck (Jerman), Hako Sweeper (Jerman) dan Minsk Farm Tractor (Belarusia). KOBX saat ini memiliki 12 kantor cabang di kota-kota besar di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi