KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kobexindo Tractors Tbk (
KOBX) penyedia alat berat terintegrasi baru saja merilis laporan keuangan kuartal I-2023. KOBX membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 63,46 miliar, tumbuh 12,24% year on year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 56,54 miliar. Tahun 2023 KOBX mengubah metode pencatatan ke rupiah. Hal tersebut dikarenakan KOBX kini telah menggunakan mata uang rupiah dalam sebagian besar transaksi dan sebagai bagian dari mitigasi risiko dari volatilitas mata uang. "Perubahan ini menyebabkan kenaikan laba selisih kurs di triwulan pertama tahun 2023,” jelas Andry B. Limawan, Direktur Utama Kobexindo Tractors Tbk dalam siaran pers yang diterima Kontan, Kamis (1/6).
Baca Juga: Kobexindo Tractors (KOBX) Optimistis Permintaan Alat Berat Naik di 2023 Pencapaian laba bersih tersebut juga dikontribusikan oleh pencapaian pendapatan KOBX yang mencapai Rp 525,11 miliar pada kuartal I-2023. Nilai ini terkoreksi 21,27% YoY dibandingkankan pencapaian tahun lalu Rp 667,01 miliar. Segmen penjualan unit alat berat menjadi kontributor terbesar bagi KOBX dengan angka penjualan di tiga bulan pertama mencapai Rp 367,19 miliar. Nilai tersebut setara kontribusi sebesar 69,93% terhadap pendapatan KOBX secara konsolidasi. Segmen penjualan unit alat berat KOBX pada tiga bulan pertama tercatat mengalami perlambatan. Hal ini disebabkan adanya penjualan fleet (armada/penjualan alat berat secara bundling) yang tertunda dan baru akan terealisasi pada kuartal II-2023 mendatang. Kontributor terbesar kedua KOBX berasal dari segmen suku cadang yang berkontribusi sebesar 13,17% terhadap pendapatan konsolidasi. Angka tersebut setara pencapaian sebesar Rp 69,14 miliar. Adapun kontributor terbesar ketiga KOBX adalah segmen jasa perbaikan dan kontraktor pertambangan. Segmen ini berkontribusi sebesar 11,71% atau senilai Rp61,47 miliar. Segmen ini bahkan tercatat sebagai segmen dengan pertumbuhan tertinggi yakni 103% jika dibandingkan pencapaian tahun lalu yakni Rp 30,14 miliar. Sebelumnya di tahun 2022 lalu segmen ini hanya berkontribusi sebesar 4,52%. Selain itu, segmen sewa KOBX yang terdiri dari sewa alat berat dan sewa bangunan tercatat berkontribusi sebesar 5,20% atau senilai Rp 27,30 miliar terhadap pendapatan secara konsolidasi. Keempat segmen tersebut menyumbang total Rp 525,11 miliar atas pendapatan KOBX di tiga bulan pertama 2023.
Baca Juga: Kobexindo Tractors (KOBX) Yakin Permintaan Alat Berat Tahun Ini Tetap Tinggi Lebih lanjut, beban pokok pendapatan KOBX tercatat sebesar Rp 440,51 miliar, sedangkan laba usaha tercatat tumbuh 12,98%. Hal ini setelah mengurangi laba kotor dengan aneka beban seperti beban penjualan sebesar Rp 26,06 miliar, dan beban umum dan administrasi kuartal I-2023 sebesar Rp 57,19 miliar, dan beban operasi lainnya Rp 359.182. Tambahan terbesar bagi KOBX bersumber dari pendapatan operasional lainnya sebesar Rp 69,68 miliar yang disebabkan oleh laba selisih kurs dan pendapatan insentif, di mana kurs tengah kuartal I-2023 lebih rendah ketimbang akhir tahun 2022 lalu. Alhasil, pada tiga bulan pertama 2023 KOBX berhasil membukukan laba usaha sebesar Rp 71,02 miliar dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 62,85 miliar. Tak ketinggalan, KOBX turut membukukan laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp 65,87 miliar tumbuh 9,36% dibandingkan pencapaian tahun lalu Rp 60,23 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi