Kobexindo Tractors (KOBX) Catatkan Kinerja Mentereng di Tahun 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) mencatatkan kinerja apik di tahun 2021 lalu. Berdasarkan laporan keuangan tahunan perusahaan (audited) yang dirilis Senin (4/4), KOBX membukukan pertumbuhan pendapatan bersih 134,10% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula US$ 50,96 juta di tahun 2020 menjadi US$ 119,32 juta di tahun 2021.

Direktur Utama KOBX, Andry B. Limawan mengatakan, pencapaian ini merupakan kinerja terbaik KOBX dalam tiga tahun terakhir sebelum pandemi. Faktor pendorongnya antara lain ialah meroketnya harga komoditas batubara dan mineral pada akhir 2020.

Kenaikan harga tersebut, kata Andy, memicu para produsen tambang untuk kembali beroperasi dan meningkatkan produktivitas melalui pembelian alat berat, baik untuk menambah armada maupun peremajaan unit.


“Segmen penjualan unit alat berat yang terdiri dari alat berat pertambangan dan non tambang menjadi kontributor terbesar. Segmen tersebut meraih penjualan sebesar US$89,99 juta atau 75,42% dari total pendapatan secara konsolidasi,” terang Andry dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id.

Baca Juga: Tambah Portofolio, Kobexindo Tractors (KOBX) Lakukan Diversifikasi Produk

Secara terperinci, pendapatan KOBEX pada penjualan alat berat tambang dan non tambang berhasil tumbuh 205,01% sepanjang 2021. Pertumbuhan juga dijumpai pada empat segmen usaha KOBX lainnya. Pendapatan KOBX di tahun 2021 tidak berasa dari penjualan alat berat tambang dan non tambang semata.

Pada segmen suku cadang, KOBX membukukan pendapatan US$ 16,09 juta atau setara kontribusi 13,48% terhadap pendapatan. Pada segmen jasa perbaikan dan kontraktor pertambangan, KOBX membukukan pendapatan US$ 7,70 juta atau setara 6,46% terhadap total pendapatan di sepanjang 2021.

Berikutnya, pada segmen sewa alat berat, KOBX membukukan pendapatan US$4,84 juta atau setara 4,05%. Sementara itu, pada segmen sewa bangunan, KOBX mencatatkan pendapatan US$ 701 ribu atau setara 0,59% dari total pendapatan secara konsolidasi.

Dari pendapatan yang diperoleh, KOBX berhasil mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar US$ 13,52 juta di tahun 2021. Sebelumnya, KOBX membukukan rugi bersih US$ 10,46 juta di tahun 2020.

 
KOBX Chart by TradingView

Pertumbuhan kinerja KOBX di sepanjang tahun 2021 turut mengerek kas dan aset perusahaan. Tercatat, kas dan setara kas  akhir tahun KOBX untuk tahun buku 2021 mencapai US$ 4,68 juta. Jumlah tersebut naik 172,63% dibanding posisi kas dan setara kas awal tahun KOBX di tahun buku 2021 yang sebesar US$ 1,71 juta.

Pada tahun 2021 lalu, KOBX memang mencatatkan kenaikan penerimaan dari pelanggan sebesar 137,03% yoy menjadi US$ 115,90 juta. Sebelumnya, penerimaan dari pelanggan KOBX hanya mencapai US$ 48,89 juta.  Walhasil, kas bersih dari aktivitas operasi KOBX naik dari semula minus US$ 14,76 juta menjadi positif US$ 47,90 juta.

“Hingga akhir tahun 2021, KOBEX berhasil meningkatkan posisi kas dan setara kas menjadi US$4,68 juta dari US$1,71 juta pada 2020. Sedangkan total aset meningkat 2,64% menjadi US$116,53 juta. Sehingga memberikan fundamental yang solid untuk meneruskan pertumbuhan berkelanjutan di 2022,” pungkas Andry.

Dia menambahan, pencapaian laba bersih yang tumbuh signifikan pada 2021 membuka peluang bagi manajemen untuk melakukan pembagian dividen. Andy berujar, hal ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham atas dukungan dan kepercayaan terhadap KOBX selama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .